JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah truk terguling di perempatan Perintis Kemerdekaan, Pulo Gadung, Jakarta Timur, pada Kamis (27/4/2023) ini sekitar pukul 10.00 WIB.
Anggota Lantas Pulo Gadung Jakarta Timur Aiptu Syaroni mengatakan, ada kemungkinan sopir salah perhitungan saat hendak putar balik dari arah Perum Bulog di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Saat memutar balik di lampu merah, mungkin sopir mengarahkan kendaraan terlalu tajam sehingga terguling," jelas dia di lokasi, Kamis.
Berdasarkan informasi sementara, Syaroni menuturkan bahwa truk yang bermuatan gula itu baru diambil dari Perum Bulog di dekat lokasi kecelakaan.
Baca juga: Sopir Pajero Jadi Tersangka Terkait Kecelakaan yang Tewaskan Dua Pengendara Motor di Tangerang
Namun, untuk tujuan lokasi pengantaran, Syaroni dan jajarannya masih menyelidiki hal tersebut.
Dalam peristiwa ini, truk tersebut hanya dibawa oleh seorang sopir yang identitasnya masih dicari.
Sebab, usai kecelakaan terjadi sang sopir langsung dibawa oleh pengemudi ojek daring ke klinik terdekat.
"Korbannya sopir saja, tidak ada kernet. Informasi soal sopir dan luka yang dialami belum diketahui. Dibawa ke klinik mana juga belum tahu, sedang dicari," jelas Syaroni.
Baca juga: Selama Mudik Lebaran, Polri Catat 1.457 Kecelakaan Lalu Lintas
Sementara itu, pengendara motor dan mobil yang berada dekat saat truk terguling tidak ada yang menjadi korban kecelakaan.
Hanya saja, saat truk terguling, bahan bakar sempat bocor dari tangki bensin sehingga tercecer ke aspal jalan.
"Tadi beberapa motor sempat terjatuh sebelum jalanan disemprot Damkar menggunakan liquid foam. Saat ini jalanan sudah aman untuk dilintasi," kata Syaroni.
Saat ini, pihak kepolisian beserta Dinas Perhubungan tengah berupaya mengevakuasi truk tersebut.
Sebelumnya, mereka sudah mencoba menarik truk ke posisi semula menggunakan derek dari Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan.
Baca juga: Akibat Sopir Tabrak Pohon di Pulogadung, Satu Penumpang Jaklingko Terjepit Kursi
"Pengangkutan pakai derek tidak mampu. Harus pakai crane (alat pengangkat) karena berat. Berat total dari beban kendaraan dan muatan lebih kurang 25 ton. Saat ini sedang menunggu crane," pungkas Syaroni.
Hingga berita ini ditulis, keadaan truk masih terguling dan crane belum datang.
Keadaan lalu lintas ramai lancar karena truk tidak terguling secara melintang menutupi jalur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.