Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Terguling di Pulo Gadung, Diduga akibat Sopir Salah Perhitungan Saat Putar Balik

Kompas.com - 27/04/2023, 13:39 WIB
Nabilla Ramadhian,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah truk terguling di perempatan Perintis Kemerdekaan, Pulo Gadung, Jakarta Timur, pada Kamis (27/4/2023) ini sekitar pukul 10.00 WIB.

Anggota Lantas Pulo Gadung Jakarta Timur Aiptu Syaroni mengatakan, ada kemungkinan sopir salah perhitungan saat hendak putar balik dari arah Perum Bulog di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Saat memutar balik di lampu merah, mungkin sopir mengarahkan kendaraan terlalu tajam sehingga terguling," jelas dia di lokasi, Kamis.

Berdasarkan informasi sementara, Syaroni menuturkan bahwa truk yang bermuatan gula itu baru diambil dari Perum Bulog di dekat lokasi kecelakaan.

Baca juga: Sopir Pajero Jadi Tersangka Terkait Kecelakaan yang Tewaskan Dua Pengendara Motor di Tangerang

Namun, untuk tujuan lokasi pengantaran, Syaroni dan jajarannya masih menyelidiki hal tersebut.

Dalam peristiwa ini, truk tersebut hanya dibawa oleh seorang sopir yang identitasnya masih dicari.

Sebab, usai kecelakaan terjadi sang sopir langsung dibawa oleh pengemudi ojek daring ke klinik terdekat.

"Korbannya sopir saja, tidak ada kernet. Informasi soal sopir dan luka yang dialami belum diketahui. Dibawa ke klinik mana juga belum tahu, sedang dicari," jelas Syaroni.

Baca juga: Selama Mudik Lebaran, Polri Catat 1.457 Kecelakaan Lalu Lintas

Sementara itu, pengendara motor dan mobil yang berada dekat saat truk terguling tidak ada yang menjadi korban kecelakaan.

Hanya saja, saat truk terguling, bahan bakar sempat bocor dari tangki bensin sehingga tercecer ke aspal jalan.

"Tadi beberapa motor sempat terjatuh sebelum jalanan disemprot Damkar menggunakan liquid foam. Saat ini jalanan sudah aman untuk dilintasi," kata Syaroni.

Saat ini, pihak kepolisian beserta Dinas Perhubungan tengah berupaya mengevakuasi truk tersebut.

Sebelumnya, mereka sudah mencoba menarik truk ke posisi semula menggunakan derek dari Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan.

Baca juga: Akibat Sopir Tabrak Pohon di Pulogadung, Satu Penumpang Jaklingko Terjepit Kursi

"Pengangkutan pakai derek tidak mampu. Harus pakai crane (alat pengangkat) karena berat. Berat total dari beban kendaraan dan muatan lebih kurang 25 ton. Saat ini sedang menunggu crane," pungkas Syaroni.

Hingga berita ini ditulis, keadaan truk masih terguling dan crane belum datang.

Keadaan lalu lintas ramai lancar karena truk tidak terguling secara melintang menutupi jalur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com