Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPA Ilegal di Pondok Cabe Udik Telah Ditutup, Warga Merasa Lega Tak Lagi Hirup Bau Sampah

Kompas.com - 28/04/2023, 17:47 WIB
Firda Janati,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan, merasa lega karena tak lagi menghirup aroma sampah dari tempat pembuangan akhir (TPA) ilegal yang berada di dekat rumah mereka.

TPA ilegal yang berlokasi di Jalan Kemiri, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Pamulang, itu kini sudah ditutup Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan pada Maret lalu.

"Enggak sih sekarang mah. Baunya sudah enggak ada," kata Yuliana (44) selaku istri dari ketua RT2/RW11 saat ditemui di lokasi, Jumat (28/4/2023).

Setelah TPA ilegal itu ditutup, Yuliana mengaku tidak lagi mendapat komplain dari warga yang keberatan adanya pembuangan sampah di lokasi itu.

Baca juga: TPA Ilegal di Pondok Cabe Kini Telah Ditutup Pemkot

"Cuma pas udah tau ditutup itu mah enggak, sebelum pas itu (ditutup) sampah, iya warga komplain ke saya," ujar Yuliana.

Yuliana berujar, warga juga sudah tidak meminta sampah di sana untuk dibersihkan secara total.

Penutupan sudah dirasa cukup karena sudah tidak ada lagi warga yang tinggal di luar wilayah mereka membuang sampah di lokasi.

Diketahui, dari penuturan Yuliana, gunungan sampah itu bukan berasal di warga sekitar, melainkan dari Bojong Sari.

Baca juga: Awal Mula TPA Ilegal di Pondok Cabe Udik Muncul, Warga Setempat: Kami Dibohongi

"Yang penting warga itu berhenti dah orang yang bawa sampah ke bawah, soalnya kan pada numpuk," ujarnya.

Terlepas dari itu, masih ada harapan warga yang ingin sampah diangkut dan dibuang ke tempat pembuangan yang resmi.

"Maunya kan kemarin diangkutin tapi enggak tau tuh diangkut apa enggak, kayaknya enggak, ya paling cuman diratakan saja," tutur dia.

Selama melihat kondisi di lokasi, Kompas.com sudah tidak melihat ada yang membuang sampah di lahan tersebut.

Baca juga: Gunungan Sampah di Pondok Cabe Udik Bukan Berasal dari Warga Setempat

Namun tumpukan sampah di TPA ilegal tersebut masih menggunung dan belum dibersihkan.

Ada tumpukan sampah yang sudah habis terbakar. Kebanyakan sampah juga berasal dari bahan plastik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com