TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan, merasa lega karena tak lagi menghirup aroma sampah dari tempat pembuangan akhir (TPA) ilegal yang berada di dekat rumah mereka.
TPA ilegal yang berlokasi di Jalan Kemiri, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Pamulang, itu kini sudah ditutup Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan pada Maret lalu.
"Enggak sih sekarang mah. Baunya sudah enggak ada," kata Yuliana (44) selaku istri dari ketua RT2/RW11 saat ditemui di lokasi, Jumat (28/4/2023).
Setelah TPA ilegal itu ditutup, Yuliana mengaku tidak lagi mendapat komplain dari warga yang keberatan adanya pembuangan sampah di lokasi itu.
Baca juga: TPA Ilegal di Pondok Cabe Kini Telah Ditutup Pemkot
"Cuma pas udah tau ditutup itu mah enggak, sebelum pas itu (ditutup) sampah, iya warga komplain ke saya," ujar Yuliana.
Yuliana berujar, warga juga sudah tidak meminta sampah di sana untuk dibersihkan secara total.
Penutupan sudah dirasa cukup karena sudah tidak ada lagi warga yang tinggal di luar wilayah mereka membuang sampah di lokasi.
Diketahui, dari penuturan Yuliana, gunungan sampah itu bukan berasal di warga sekitar, melainkan dari Bojong Sari.
Baca juga: Awal Mula TPA Ilegal di Pondok Cabe Udik Muncul, Warga Setempat: Kami Dibohongi
"Yang penting warga itu berhenti dah orang yang bawa sampah ke bawah, soalnya kan pada numpuk," ujarnya.
Terlepas dari itu, masih ada harapan warga yang ingin sampah diangkut dan dibuang ke tempat pembuangan yang resmi.
"Maunya kan kemarin diangkutin tapi enggak tau tuh diangkut apa enggak, kayaknya enggak, ya paling cuman diratakan saja," tutur dia.
Selama melihat kondisi di lokasi, Kompas.com sudah tidak melihat ada yang membuang sampah di lahan tersebut.
Baca juga: Gunungan Sampah di Pondok Cabe Udik Bukan Berasal dari Warga Setempat
Namun tumpukan sampah di TPA ilegal tersebut masih menggunung dan belum dibersihkan.
Ada tumpukan sampah yang sudah habis terbakar. Kebanyakan sampah juga berasal dari bahan plastik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.