Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPA Ilegal di Pondok Cabe Kini Telah Ditutup Pemkot

Kompas.com - 28/04/2023, 16:28 WIB
Firda Janati,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebuah Tempat pembuangan akhir (TPA) di bilangan Pondok Cabe Udik, Pamulang, sudah hampir sebulan ini ditutup oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Pada Jumat (28/4/2023), Kompas.com mengunjungi TPA yang berlokasi di Jalan Kemiri, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan itu. 

Terlihat kondisi TPA setelah sebulan ditutup sudah tidak ada lagi sampah yang baru dibuang, melainkan hanya terlihat sisa-sisa pembakaran.

Baca juga: Fenomena Sampah di Tengah Jalan Ciledug: Pagi Menggunung, Siang Dibersihkan...

Yuliana (44) selaku istri dari ketua RT4/RW7 yang dekat dengan lokasi mengatakan, dia sering mendapat aduan dari warga.

"Saya banyak aduan warga 'Bu RT gimana ini?', dari RT RW kelurahan juga sudah turun maksudnya sudah ngomong, memang dianya (pemilik lahan) enggak bisa ditangani orang kelurahan," kata Yuliana saat ditemui di lokasi, Jumat (28/4/2023).

Pemilik lahan akhirnya menyetujui TPA ilegal tersebut untuk ditutup usai Dinas Lingkungan Hidup Tangsel turun tangan.

"Akhirnya orang Dinas turun tangan, baru disetujunya (ditutup) kemarin bulan lalu itu," kata Yuliana.

Baca juga: Gunung Sampah di Tangerang Hilang, Penumpukan Terjadi saat Lebaran

Aroma-aroma bau menyengat dari sisa pembakaran sampah yang terbawa hembusan angin sudah tidak lagi tercium.

"Sudah enggak sih sekarang, baunya sudah enggak (tercium)," tuturnya.

Sayangnya, usai ditutup, tumpukan sampah di TPA ilegal tersebut masih menggunung dan belum dibersikan.

Ada tumpukan sampah yang sudah habis terbakar. Kebanyakan sampah juga berasal dari bahan plastik.

Baca juga: Wali Kota Shanghai Kunjungi Heru Budi, Bahas Tata Kota hingga Pengolahan Sampah

Warga sekitar lokasi pun berharap sampah dapat segera disingkirkan dan mereka dapat menghirup udara segar kembali

"Maunya kemarin (sisa-sisa sampah) diangkutin. Tapi enggak tahu tuh, diangkat atau enggak. Kayaknya cuma diratain saja," ujarnya.

Selama melihat kondisi di lokasi, sudah tidak tampak ada kegiatan pembuangan sampah di lahan tersebut.

Namun, bukan berarti masyarakat kembali pada tabiat buang sampah sembarangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com