Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Tragis Sepasang Lansia yang Ditabrak Mobil di Bekasi, Terpental Dua Meter

Kompas.com - 05/05/2023, 08:59 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Nasib tragis menimpa pasangan suami istri (pasutri) lanjut usia di Bekasi. SS (72) dan istrinya yakni T (65) tewas usai jadi korban tabrak lari pada Kamis (4/5/2023).

Mereka tewas saat sedang mengendarai sepeda motor di Jalan Raya Kampung Sawah, Jatimurni, Pondok Melati.

Pasutri lansia itu dibiarkan tergeletak dan meninggal dunia, sedangkan pengendara mobil yang menabrak mereka hingga kini belum ditangkap.

Saksi yakni Sofyan (30) menyebutkan, keduanya tewas di lokasi usai tabrakan itu terjadi.

Baca juga: Polisi Periksa CCTV yang Rekam Tabrak Lari Pasutri di Bekasi

"Iya, meninggal dunia di tempat dua-duanya," ucap Sofyan kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis.

 

Istri terpental dua meter, suami luka berat di kaki

Sofyan mengatakan bahwa insiden tabrak lari itu terjadi sangat cepat.

T yang merupakan istri dari SS bahkan disebut terpental hingga dua meter. Sementara kaki SS terputus seusai insiden itu terjadi.

"Pengendaranya laki-laki langsung tergeletak di depan pagar, sementara perempuannya terpental ke dalam toko Oxygen (penyedia layanan internet)," jelas Sofyan.

Usai menabrak, pengemudi mobil itu pun langsung meninggalkan lokasi.

Saksi bahkan tak sempat mengetahui pengemudi itu mengendarai mobil jenis apa.

"Langsung pergi melarikan diri. (Warga) langsung kumpul cuma kan banyak darah, jadi kami tunggu polisi datang," ujar Sofyan lagi.

Baca juga: Pasutri Tewas Ditabrak Mobil di Bekasi, Sang Istri Terpental 2 Meter

 

Polisi akan periksa CCTV

Dihubungi terpisah, Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, polisi akan mengambil semua CCTV yang merekam kejadian tabrakan maut di wilayah Pondok Melati, Kota Bekasi.

CCTV diperlukan untuk mencari tahu bagaimana kronologi pasti dari kasus tabrak lari yang menewaskan SS dan T itu.

"Masih proses penyelidikan. Jadi, kami masih mencari dan mengumpulkan CCTV," jelas Erna.

Selain CCTV, polisi juga akan menggali keterangan saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian.

Erna mengungkapkan, pihaknya belum bisa memastikan mobil jenis apa yang menabrak dan menewaskan pasutri tersebut.

Dirinya juga belum bisa memerinci kronologi insiden tabrakan tersebut.

"Nanti akan diinformasikan kalau memang ada perkembangan," tutur Erna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Dishub Jaksel Jaring 6 Jukir Liar di Minimarket Kawasan Kemang dan 3 di Kebayoran Baru

Hari Ini, Dishub Jaksel Jaring 6 Jukir Liar di Minimarket Kawasan Kemang dan 3 di Kebayoran Baru

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pencuri Mobil yang Seret Korbannya di Bogor, Dua Orang Masih Buron

Polisi Tangkap Empat Pencuri Mobil yang Seret Korbannya di Bogor, Dua Orang Masih Buron

Megapolitan
Terlilit Utang Rp 10 Juta, Seorang Pria Nekat Curi 6 Ban Mobil Beserta Peleknya

Terlilit Utang Rp 10 Juta, Seorang Pria Nekat Curi 6 Ban Mobil Beserta Peleknya

Megapolitan
Ditangkap di Filipina, Gembong Narkoba Buronan BNN Pernah Selundupkan 5 Kg Sabu ke Indonesia

Ditangkap di Filipina, Gembong Narkoba Buronan BNN Pernah Selundupkan 5 Kg Sabu ke Indonesia

Megapolitan
Jukir Liar di Tebet Masih Bandel, Bisa Kena Sanksi Denda atau Kurungan

Jukir Liar di Tebet Masih Bandel, Bisa Kena Sanksi Denda atau Kurungan

Megapolitan
Misteri Kematian Pria di Kali Sodong, Wajah Lebam Korban Saat 'Video Call' Keluarga Jadi Pertanyaan

Misteri Kematian Pria di Kali Sodong, Wajah Lebam Korban Saat "Video Call" Keluarga Jadi Pertanyaan

Megapolitan
Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar 'Study Tour', DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar "Study Tour", DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Megapolitan
Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com