Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Cari Sendiri Remaja yang Diduga Diculik di Kebon Jeruk karena...

Kompas.com - 06/05/2023, 17:58 WIB
Zintan Prihatini,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Muhammad Iqbal (26) mengaku bahwa keluarganya berupaya untuk mencari sendiri keberadaan RJ (17), remaja yang diduga diculik di Jalan Adhi Karya RT 007 RW 005, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Jumat (5/5/2023) kemarin.

Hal ini, kata Iqbal, dilakukan lantaran keluarga harus menunggu selama 1x24 jam saat melapor ke Polsek Kebon Jeruk.

"Kalau enggak salah itu sore setelah azan Magrib dari pihak ayah korban beserta saudaranya langsung meluncur ke Polsek terdekat untuk melapor," ujar Iqbal saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (6/5/2023).

"Tapi, karena memang prosedural harus menunggu 1x24 jam segala macam, jadi ya sambil berjalan dari laporan proses itu dari pihak keluarga pribadi ingin mencari tahu secara pribadi ini kejadiannya bagaimana dan di mana (keberadaan korban)," katanya lagi.

Baca juga: Remaja yang Diduga Diculik di Kebon Jeruk Ditemukan di Sebuah Gang Kawasan Tangerang

Keluarga dibantu warga lalu berupaya mencari keberadaan RJ sejak dilaporkan menghilang dan diduga diculik dua orang pria.

Kemudian, pada hari Sabtu sekitar pukul 10.30 WIB, ponsel korban aktif.

Menurut keterangan Iqbal, RJ menghubungi melalui video call WhatsApp. Keluarga langsung meminta korban memberitahukan keberadaannya menggunakan fitur berbagi lokasi via WhatsApp.

Melalui sambungan video call, tampak RJ berada di sebuah kamar kos.

"Karena itu belum jelas juga, karena itu di kos-kosan saya meminta korban untuk keluar, mencari jalan supaya saya bisa memastikan ke orang setempat untuk mengetahui lokasi yang pasti," ujar Iqbal.

Baca juga: Remaja Perempuan di Kebon Jeruk Diduga Diculik 2 Pria, Berawal dari Janjian di Medsos

Setelah itu, Iqbal mengetahui bahwa korban tengah berada di sebuah gang di kawasan Dadap, Tangerang.

Kala ditemukan oleh pihak keluarga, RJ menangis lantaran trauma. Perlahan, di perjalanan menuju kediamannya, Iqbal pun menanyakan kondisi korban.

"Ketika di jalan saya sambil tanya, saya pancing korban diapain semalam. Ada unsur menuju tindakan asusila atau tidak, kata si korban tidak ada," kata Iqbal.

Pihak keluarga juga masih berkoordinasi dengan Polsek Kebon Jeruk untuk menelusuri identitas pelaku.

Baca juga: Fakta Seputar Dugaan Penculikan Remaja di Sunter, Berawal dari Kenalan di Facebook lalu Menghilang

Menurut Iqbal, antara korban dengan pelaku, diduga sebelumnya sudah janjian melalui media sosial (medsos).

"Kalau menurut informasi dari keluarga korban, korban ini berkenalan melalui sosial media yang lanjut melalui ke aplikasi chatting melalui WA dan akhirnya mungkin ingin bertemu untuk dijemput ya, setelah itu muncul kejadian itu," ujarnya.

Iqbal kemudian memastikan, pihak keluarga akan terus mengusut kasus dugaan penculikan tersebut.

"Jadi kasus ini mau dikembangkan dari pihak Polsek untuk dicari si pelaku ini siapa dan motifnya apa," kata Iqbal.

Sementara itu, Kompas.com telah mencoba menghubungi Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Fatimah dan Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Anggi Hasibuan untuk mengonfirmasi kejadian tersebut. Namun, hingga berita ini ditayangkan belum ada pernyataan dari keduanya.

Baca juga: 5 Hari Tanpa Kabar, Remaja Diculik di Sunter Ditemukan di Pekanbaru, Riau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com