Hal ini, kata Iqbal, dilakukan lantaran keluarga harus menunggu selama 1x24 jam saat melapor ke Polsek Kebon Jeruk.
"Kalau enggak salah itu sore setelah azan Magrib dari pihak ayah korban beserta saudaranya langsung meluncur ke Polsek terdekat untuk melapor," ujar Iqbal saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (6/5/2023).
"Tapi, karena memang prosedural harus menunggu 1x24 jam segala macam, jadi ya sambil berjalan dari laporan proses itu dari pihak keluarga pribadi ingin mencari tahu secara pribadi ini kejadiannya bagaimana dan di mana (keberadaan korban)," katanya lagi.
Keluarga dibantu warga lalu berupaya mencari keberadaan RJ sejak dilaporkan menghilang dan diduga diculik dua orang pria.
Kemudian, pada hari Sabtu sekitar pukul 10.30 WIB, ponsel korban aktif.
Menurut keterangan Iqbal, RJ menghubungi melalui video call WhatsApp. Keluarga langsung meminta korban memberitahukan keberadaannya menggunakan fitur berbagi lokasi via WhatsApp.
Melalui sambungan video call, tampak RJ berada di sebuah kamar kos.
"Karena itu belum jelas juga, karena itu di kos-kosan saya meminta korban untuk keluar, mencari jalan supaya saya bisa memastikan ke orang setempat untuk mengetahui lokasi yang pasti," ujar Iqbal.
Kala ditemukan oleh pihak keluarga, RJ menangis lantaran trauma. Perlahan, di perjalanan menuju kediamannya, Iqbal pun menanyakan kondisi korban.
"Ketika di jalan saya sambil tanya, saya pancing korban diapain semalam. Ada unsur menuju tindakan asusila atau tidak, kata si korban tidak ada," kata Iqbal.
Pihak keluarga juga masih berkoordinasi dengan Polsek Kebon Jeruk untuk menelusuri identitas pelaku.
Menurut Iqbal, antara korban dengan pelaku, diduga sebelumnya sudah janjian melalui media sosial (medsos).
"Kalau menurut informasi dari keluarga korban, korban ini berkenalan melalui sosial media yang lanjut melalui ke aplikasi chatting melalui WA dan akhirnya mungkin ingin bertemu untuk dijemput ya, setelah itu muncul kejadian itu," ujarnya.
Iqbal kemudian memastikan, pihak keluarga akan terus mengusut kasus dugaan penculikan tersebut.
"Jadi kasus ini mau dikembangkan dari pihak Polsek untuk dicari si pelaku ini siapa dan motifnya apa," kata Iqbal.
Sementara itu, Kompas.com telah mencoba menghubungi Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Fatimah dan Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Anggi Hasibuan untuk mengonfirmasi kejadian tersebut. Namun, hingga berita ini ditayangkan belum ada pernyataan dari keduanya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/06/17583321/keluarga-cari-sendiri-remaja-yang-diduga-diculik-di-kebon-jeruk-karena