JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menyarankan Polri membuat tim gabungan bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk bekerja sama mengusut tuntas penembakan Kantor MUI Pusat pada 2 Mei lalu.
Hal ini demi mempertahankan kepercayaan publik terhadap lembaga Kepolisian Republik Indonesia yang mencapai hingga 70,8 persen pada Maret lalu.
“Belum lama ada hasil survey yang mengatakan kepercayaan publik terhadap Polri itu sedang bagus,” ujar Reza kepada Kompas.com di Kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/5/2023).
“Tapi sayang beribu sayang, terjadi peristiwa ini yang sangat mungkin akan menganjlokkan kepercayaan publik saat survey periode berikutnya,” lanjut dia.
Baca juga: Fakta-fakta Penembak Kantor MUI, Punya Air Gun sejak 2012 dan Mutasi Rekening Rp 800 Juta
Reza menilai, publik cenderung menetapkan standar yang sangat tinggi kepada Polri ketika menangani suatu kasus.
Maka dari itu, diperlukan sinergi antara MUI dan Polri agar skeptisisme publik dapat terjawab.
“Saya usulkan tadi agar dibentuk tim, ya sebutlah investigasi bersama, atau tim pencari fakta gabungan–sejenis itu yang menyertakan tiga unsur: Polri, MUI, dan kalau dibutuhkan Kementerian Hukum dan HAM,” kata Reza.
“Dengan hasil investigasi yang diperoleh secara gabungan tersebut, maka mudah-mudahan skeptisisme publik terjawab,” sambung dia.
Baca juga: Pelaku Penembakan di Kantor MUI Beli Senjata Air Gun Rp 5,5 Juta
Untuk diketahui, penembakan terjadi di Kantor MUI Pusat di Jl. Proklamasi No 51, RT 011/RW 002, Menteng, Jakarta Pusat pada sekitar pukul 11.24 WIB.
Pelaku bernama Mustopa (60) menembakkan senjata yang diduga airsoft gun dan menyebabkan satu korban tertembak di bagian punggung.
Sementara korban yang lain terkena serpihan kaca yang pecah akibat peluru hingga terluka.
Korban kemudian dibawa ke RS Agung Manggarai untuk mendapatkan perawatan.
Di sisi lain, pelaku pingsan dan dibawa ke Puskesmas Menteng setelah diamankan oleh Polsek Menteng.
Pada saat diperiksa oleh dokter, pelaku dinyatakan meninggal dunia.
Belum diketahui apa penyebab pasti kematian pelaku penembakan di Kantor Pusat MUI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.