Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Politik Diminta Tak Bawa Banyak Pendukung Saat Daftar Bacaleg di Kantor KPU Depok

Kompas.com - 09/05/2023, 20:58 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok meminta partai politik agar tak membawa terlalu banyak pendukungnya saat mendaftarkan kader mereka sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD.

Hal itu disampaikan Ketua KPU Kota Depok Nana Shobarna sebagai upaya antisipasi penumpukan massa di KPU Depok karena kantor mereka yang berada di Jalan Raya Margonda memiliki kapasitas terbatas.

"Tentu ini harus dimaklumi karena keadaan kantor kami terbatas, tentu kami berharap parpol bisa datang dan hadir itu tidak terlalu melibatkan banyak massa," kata Nana saat dikonfirmasi, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Besok, Hanura, PKB dan Nasdem Daftarkan Bacaleg ke KPU Depok

Jika nantinya para partai politik membawa para pendukungnya dalam jumlah banyak, Nana menyatakan pihaknya akan membatasi kunjungan mereka selama 15 menit, terhitung sejak proses pendaftaran bacaleg berlangsung.

"Kami meminta, mengimbau dan juga sudah kami sampaikan dalam tata tertib kepada seluruh parpol ketentuan yang sudah kami berlakukan dalam proses penerimaan bacalon," ucap dia.

Di sisi lain, Nana mengatakan bahwa partai politik juga telah menyampaikan rencana kendatangannya ke kantor KPU untuk pendaftaran bacaleg.

"Mayoritas parpol sudah menyampaikan jadi tentu ini bagian-bagian dari upaya kami untuk pengaturan agar tidak bentrok dengan jadwal satu dengan yang lainnya," ucap dia.

Baca juga: Daftar Pemilu 2024, 50 Bacaleg PKS Jalan Kaki ke Kantor KPU Depok

Sebagai informasi, ada tiga partai politik yang bakal mendaftarkan bacaleg mereka pada Rabu (10/5/2023) di antaranya, Partai Hanura, PKB dan Nasdem.

Dalam rencananya, kata Nana, pendaftaran bacaleg dari Hanura itu dijadwalkan pada pukul 10.00 WIB.

Kemudian, Partai PKB dijadwalkan untuk mendaftarkan kader mereka pada pukul 14.00 WIB. Setelah itu, pendaftaran dilanjutkan oleh Partai Nasdem.

"Itu jadwalnya sudah kami atur, supaya tidak ada bentrok (kerumunan) antar-partai politik yang hadir ke KPU," ujar Nana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com