Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan LRT Velodrome-Manggarai Bakal Makan Biaya Rp 4,4 Triliun

Kompas.com - 09/05/2023, 20:34 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menggelontorkan dana sekitar Rp 4,4 triliun untuk pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta fase 1B rute Velodrome-Manggarai.

"Jadi, memang anggaran pembangunan LRT (Velodrome-Manggarai) ini kurang lebih totalnya sekitar Rp 4,4 triliun," ungkap Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta S Andyka, usai rapat bersama Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Selasa (9/5/2023).

Dana Rp 4,4 triliun itu bersumber dari tiga anggaran yang berbeda.

Menurut Andyka, anggaran pertama senilai Rp 916 miliar berasal dari penyertaan modal daerah (PMD) yang dialokasikan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2023.

Baca juga: BPKD DKI Hendak Beri Suntikan Rp 1,5 Triliun sebagai Modal Tambahan LRT Jakarta

Lalu, anggaran kedua senilai Rp 1,5 triliun berasal dari PMD yang dialokasikan dari perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD-P) DKI 2023.

Andyka melanjutkan, berdasarkan rapat bersama BPKD DKI, pembangunan LRT Jakarta Velodrome-Manggarai akan kembali menerima PMD pada 2024.

Menurut dia, pembangunan LRT Jakarta fase 1B diproyeksikan menerima Rp 2 triliun melalui APBD DKI 2024.

"Di APBD perubahan (2023), ada penambahan Rp 1,5 triliun. Tadi, disampaikan juga, ada penambahan lagi Rp 2 triliun (dari APBD DKI 2024)," tuturnya.

Dengan demikian, bersumber dari tiga anggaran yang berbeda, pembangunan LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai memakan dana sekitar Rp 4,4 triliun.

Kepala BPKD DKI Michael Rolandi Cesnanta Brata sebelumnya berujar, PT LRT Jakarta akan menerima tambahan PMD sebesar Rp 1,5 triliun.

Baca juga: LRT Dapat Suntikan Modal Rp 1,5 Triliun, Bakal Dipakai untuk Bangun Rute Velodrome-Manggarai

"Untuk PT LRT, kita tentunya akan dukung. Bahkan kami juga diminta untuk menanbah PMD untuk PT LRT sebesar Rp 1,5 triliun," ungkapnya, saat rapat bersama Komisi C DPRD DKI.

Kata Michael, penambahan PMD untuk PT LRT Jakarta akan dialokasikan melalui APBD-P DKI 2023.

Ia melanjutkan, PT LRT Jakarta diproyeksikan bakal menerima PMD sebesar Rp 2 triliun pada 2024.

"(Penambahan PMD untuk PT LRT Jakarta) nanti melalui APBD-P (DKI 2023)," tutur dia.

"Nanti, 2024, bertambah lagi (PMD untuk PT LRT) sekitar Rp 2 triliun," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com