Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diajak Mediasi, Ibu Pelaku Penabrakan di Cijantung Pamer Status Sebagai Keluarga Aparat

Kompas.com - 11/05/2023, 19:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu ARP, terduga pelaku penabrakan sekeluarga di Jalan RA Fadillah, Cijantung, Jakarta Timur, pada 2 Juli 2022, disebut bersikap arogan saat proses mediasi dengan keluarga korban. 

Ibu pelaku disebut menyombongkan statusnya sebagai keluarga aparat. 

Salah satu korban bernama Giuseppe menuturkan, pernyataan ibu pelaku itu disampaikannya saat mediasi pertama di Mall Cijantung, pada 8 Juli 2022.

"Ibunya agak arogan ke kakak dan kakak ipar saya, sampai bilang 'enggak usah saling menekan, enggak usah saling mengancam. Kita akan bertanggung jawab penuh, kita enggak mungkinlah manusia enggak punya hati. Saya ini aparat ya'," ujar Giuseppe kepada Kompas.com, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Ditabrak Anak Polisi di Cijantung Setahun Lalu, Korban Sebut Tak Pernah Dapat Ganti Rugi

Giuseppe mengatakan, mediasi pertama itu membahas komitmen keluarga ARP yang menyatakan akan mengganti rugi seluruh kerugian korban.

Komitmen pemberian ganti rugi itu sempat disampaikan keluarga ARP saat mendatangi RSUD Pasar Rebo pada hari kecelakaan terjadi.

Di rumah sakit, keluarga ARP menyatakan akan mengganti seluruh biaya pengobatan dan perbaikan kerusakan kendaraan yang totalnya ditaksir mencapai jutaan rupiah.

"Tadinya saya sudah ingin laporkan ke polisi karena ini kecelakaan lalu lintas. Karena ada informasi dari keluarga pelaku yang bilang akan mengganti seluruh biaya pengobatan dan (kerusakan) kendaraan, kami anggap 'damai'," ujar Giuseppe.

Baca juga: Anak Perwira Polri Tabrak Satu Keluarga di Cijantung, Pelaku Disebut Diam dan Tak Beri Pertolongan

Namun Giuseppe menyesalkan, pada mediasi pertama, keluarga ARP juga tampak seperti hendak lepas tangan dengan tanggung jawab mereka.

Dalam pertemuan itu, kakak dan kakak ipar Giuseppe sudah menyampaikan biaya sementara yang telah dikeluarkan untuk biaya rumah sakit, namun justru mendapat respons negatif.

"Pihak keluarga penabrak seperti langsung defensif, seperti akan lepas tanggung jawab. Itu yang saya dan keluarga sesalkan," jelas Giuseppe.

"Kenapa saat di RSUD Pasar Rebo berani kasih pernyataan untuk mengganti penuh biaya pengobatan dan (perbaikan) kendaraan, tapi pas sudah disampaikan biaya sementara pengobatan, seperti lepas tangan?" sambung dia.

Baca juga: Ditabrak Anak Polisi Saat Mobilnya Mogok, Warga Cijantung Terpental Hampir ke Tengah Jalan

Hal inilah yang membuat ibu Giuseppe, didampingi kakak dan kakak ipar Giuseppe, melapor ke Polres Metro Jakarta Timur pada 10 Juli 2022.

Laporan bernomor LP/A/1198/VII/2022/SPKT.SATLANTAS/POLRES METRO JAKARTA TIMUR/POLDA METRO JAYA.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com