Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggal Tunggu Administrasi, 11 Warga Rawajati Segera Terima Kompensasi Pembebasan Lahan Normalisasi Ciliwung

Kompas.com - 12/05/2023, 15:54 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pembayaran pembebasan lahan dari proyek normalisasi Kali Ciliwung terhadap 11 dari 18 warga di RW 07 Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, akan segera dilakukan.

Kasubag TU Unit Pengadaan Tanah Dinas SDA DKI, Ibnu affan mengatakan, proses pembayaran kepada warga tinggal menunggu proses administrasi. 

Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta kini tinggal menunggu berkas dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mencairkan kompensasi bagi warga.

"Masalah pembayaran itu menunggu berkas dari BPN ke Dinas SDA," ucap Ibnu saat dikonfirmasi, Jumat (12/5/2023).

Baca juga: Siasat Sat Set Heru Lanjutkan Normalisasi Ciliwung: Percepat Kompensasi dan Pembebasan Lahan di Rawajati

Namun Ibnu tidak dapat memastikan waktu pembayaran atas lahan milik warga.

Ia menegaskan proses pembayaran biasanya dilakukan setelah Dinas SDA menerima berkas dari BPN.

"Tapi biasanya setelah berkas lengkap dari BPN langsung dikirim ke SDA. Dari SDA langsung terbitkan surat perintah pembayaran," ucap Ibnu.

"Saya tidak hafal (nominal pembayaran per-orang). Nanti saya tanya, karena BPN yang punya datanya," sambungnya.

Penjabat Gubernur DKI Heru Budi sebelumnya mengatakan, 18 warga di RW 07 Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan masih belum menerima kompensasi program normalisasi Kali Ciliwung.

Hal ini ia ketahui setelah berkunjung ke lokasi pada Senin (8/5/2023) sore, guna mengetahui perkembangan pembebasan lahan untuk normalisasi Kali Ciliwung.

"Ada 18 (warga yang belum dibayar). Tidak (digusur). Akan dibayar kok. Diganti," ujar Heru Budi, Senin.

Baca juga: Heru Budi Janji Segera Bayar Kompensasi ke 18 Warga di RW 07 Rawajati yang Terkena Pembebasan Lahan

Heru Budi memastikan warga yang belum menerima kompensasi tak akan digusur dan dipindah ke rumah susun (rusun).

Saat ini, Pemprov DKI Jakarta tengah berupaya memberi kompensasi atas kepemilikan tanah yang ditinggali beberapa tahun.

"Rumah susun tidak ada. Sampai sekarang kan mereka punya tanah dan punya bangunan itu kita ganti," ucap Heru.

Untuk diketahui, pembongkaran sebagian rumah yang terdampak normalisasi Kali Ciliwung di Rawajati telah dilakukan sejak November 2022.

Terlihat sejumlah rumah yang pemiliknya telah menerima pembayaran dari pemerintah telah dibongkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com