JAKARTA, KOMPAS.com - Ipul (35), merupakan salah satu sukarelawan penjaga perlintasan rel kereta api di Stasiun Pondok Jati, Jakarta Timur.
Banyak cerita yang dialami selama delapan tahun bertugas menjadi sukarelawan. Namun, ada kisah yang paling membekas di benaknya. Mengingat kisah itu pun membuat Ipul merinding dan takut.
Cerita itu dia alami dua tahun lalu, ketika dia masih menyambi sebagai supir angkot selagi menjadi sukarelawan penjaga perlintasan rel.
"Kecelakaan yang saya lihat langsung itu bajaj, sekitar dua tahunan lalu pas penjaga di sini masih disambi narik angkot, belum benar-benar jaga kayak sekarang," tutur dia di Stasiun Pondok Jati, Jakarta Timur, Jumat (12/5/2023).
Baca juga: Kisah Herman Si Penjaga Rel Kereta ITC Roxy, Niat Membantu Malah Diludahi
Kala itu, ia sedang menarik angkot seperti biasa dan melewati perlintasan kereta api ini.
Saat itu, angkot yang dikendarainya berada tepat di depan sebuah bajaj. Mereka sama-sama sedang melintas di perlintasan rel kereta api itu menuju arah Matraman.
Mulanya, kendaraan masih aman melintas di sana. Namun, penanda kereta api akan melintas tiba-tiba berbunyi. Palang pun mulai turun untuk mencegah kendaraan melintas.
Angkot yang dikendarai Ipul sudah melewati rel kereta api. Namun, bajaj yang ada di belakangnya, masih berada di perlintasan.
Baca juga: Cerita Ipul Hadapi Pengendara Terobos Palang Pintu Kereta Api: Harus Ekstra Sabar
Di saat yang bersamaan, kereta api pun melintas. Bajaj tersebut pun tertabrak kereta.
"Saya lolos, bajaj ketabrak. Saya sudah lemas, enggak berani turun dari angkot, bahkan nengok juga enggak. Lemas saya kalau mengingatnya," ungkap Ipul.
Ketika angkotnya sudah berada di posisi aman, Ipul menengok ke arah kiri. Ia melihat, bajaj tadi terbawa oleh kereta api ke arah peron Stasiun Pondok Jati.
Bajaj tersebut tersangkut di sana. Sang sopir bajaj sempat tak bisa dievakuasi, lantaran kakinya tersangkut.
"Sopir disuruh turun tapi enggak bisa, kakinya kejepit pintu. Kemudian, kakinya ditarik. Dan sopir untuk dibawa ke pos penjaga perlintasan pihak stasiun, tapi kulitnya robek," Ipul berujar.
Kisah lain yang pernah disaksikan Ipul adalah sebuah kecelakaan pada bulan puasa 2023. Saat itu, sebuah angkot terserempet kereta api.
Peristiwa tersebut terjadi beberapa sesaat sebelum waktu berbuka puasa.