Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Herman Si Penjaga Rel Kereta ITC Roxy, Niat Membantu Malah Diludahi

Kompas.com - 14/05/2023, 13:00 WIB
Xena Olivia,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga bernama Herman (65) menghabiskan kesehariannya menjaga perlintasan sebidang kereta api (KA) depan ITC Roxy Mas, Jalan Kyai Tapa, Gambir, Jakarta Pusat.

Demi sesuap nasi, Herman membantu warga yang hendak menyeberang agar sampai dengan selamat.

Dengan harapan, mereka yang dibantunya tergerak membayar jasanya dengan sukarela.

“Hati-hati, ya. Awas jangan meleng. Hati-hati. Awas tersandung,” begitu kata Herman saat mengawal.

Sambil melakukan itu, tangannya menggenggam sebuah ember bekas cat yang ‘dikecreknya’.

Baca juga: 25 Tahun Reformasi: Kisah Mahasiswa Kedokteran UKI Ubah Identitas Pasien untuk Kelabui Intel

“Ya, mohon keridhoannya. Permisi, mohon pengertiannya,” tutur Herman sambil menyodorkan ember itu kepada warga yang hendak menyeberang.

Kepada Kompas.com, Herman bercerita dia pernah diludahi orang saat berusaha mencegat.

“Kadang orang suka nyelonong, pernah saya diludahin orang. Sampai saya diancam padahal saya (coba) selamatkan dia dari dua kereta (yang hendak melintas),” ujar Herman, Jumat (12/5/2023).

Dia mengaku, pernah menyelamatkan lebih dari 50 orang yang tidak sabar mau menyeberang dan hendak menerobos.

Baca juga: Ternyata, Ada Bungker yang Tembus ke Stasiun Tambun di Gedung Juang

Sampai-sampai, kaki Herman luka-luka dibuatnya karena terjatuh saat menarik orang-orang itu.

“Pengorbanannya ini,” tutur dia sambil mengangkat ujung celananya, menunjukkan bekas luka di kedua kakinya.

“Kalau enggak ditolongin, mati dia,” celetuk Herman.

Meski pendapatannya tidak menentu, Herman senang bisa menolong orang dan mendapat sesuap nasi bagi dia dan keluarganya.

“Saya senang bisa nolongin orang. Meski 100, 200 perak, enggak apa-apa. Kadang ada yang terima kasih-terima kasih, itu buat senang. Alasannya itu, selain juga buat sesuap nasi,” pungkas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Heru Budi dan Bawaslu Saling Tunjuk soal Ketegasan Larangan Kampanye di Area CFD

Heru Budi dan Bawaslu Saling Tunjuk soal Ketegasan Larangan Kampanye di Area CFD

Megapolitan
Begini Isi Surat Pernyataan yang Ditandatangani Butet Kertaredjasa terkait Pentas Teaternya

Begini Isi Surat Pernyataan yang Ditandatangani Butet Kertaredjasa terkait Pentas Teaternya

Megapolitan
Polisi Bantah Kasus Sopir Truk yang Dikeroyok Buruh Berakhir Damai

Polisi Bantah Kasus Sopir Truk yang Dikeroyok Buruh Berakhir Damai

Megapolitan
Satu dari Tiga Pelaku Pemukul Pemuda Disabilitas di Cakung Mantan Residivis

Satu dari Tiga Pelaku Pemukul Pemuda Disabilitas di Cakung Mantan Residivis

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Panggil Gibran Rakabuming Terkait Bagi-bagi Susu di CFD Jakarta

Bawaslu DKI Bakal Panggil Gibran Rakabuming Terkait Bagi-bagi Susu di CFD Jakarta

Megapolitan
'Walau Jakarta Bukan Ibu Kota Lagi, Bukan Berarti Warganya Enggak Boleh Memilih'

"Walau Jakarta Bukan Ibu Kota Lagi, Bukan Berarti Warganya Enggak Boleh Memilih"

Megapolitan
4 Bocah Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Polisi: Pelakunya Diduga Orangtuanya Sendiri

4 Bocah Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Polisi: Pelakunya Diduga Orangtuanya Sendiri

Megapolitan
Berencana Terapkan Sistem Satu Arah di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Siapkan Jalur Alternatif

Berencana Terapkan Sistem Satu Arah di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Siapkan Jalur Alternatif

Megapolitan
Ketua RW di Pondok Pinang Takut Kebanjiran Usai Saluran Air Jalan RA Kartini Diperbaiki

Ketua RW di Pondok Pinang Takut Kebanjiran Usai Saluran Air Jalan RA Kartini Diperbaiki

Megapolitan
Perampokan Minimarket di Bekasi, Warga: Polisi Jarang Patroli

Perampokan Minimarket di Bekasi, Warga: Polisi Jarang Patroli

Megapolitan
Pengamen di Cakung Pukul Pemuda Disabilitas karena Kesal Tak Diberi Uang

Pengamen di Cakung Pukul Pemuda Disabilitas karena Kesal Tak Diberi Uang

Megapolitan
Pengamat: Mestinya Oknum yang Disebut Aiman Diperiksa atau Melapor

Pengamat: Mestinya Oknum yang Disebut Aiman Diperiksa atau Melapor

Megapolitan
Minimarket di Bekasi Dirampok Komplotan Bersenjata, Warga Takut Jadi Korban

Minimarket di Bekasi Dirampok Komplotan Bersenjata, Warga Takut Jadi Korban

Megapolitan
Tekan Kemacetan di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Bakal Terapkan Sistem Satu Arah

Tekan Kemacetan di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Bakal Terapkan Sistem Satu Arah

Megapolitan
RSJ Dr Soeharto Heerdjan Tidak Siapkan Pelayanan Khusus bagi Pasien 'Caleg Gagal'

RSJ Dr Soeharto Heerdjan Tidak Siapkan Pelayanan Khusus bagi Pasien "Caleg Gagal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com