Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditodong Senjata Tajam, Pria di Bekasi Kehilangan Sepeda Motor Saat Nongkrong

Kompas.com - 15/05/2023, 21:38 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pemuda di Bekasi menjadi sasaran kriminal puluhan orang pembuat onar di wilayah Mustikajaya, Kota Bekasi. Akibatnya, sepeda motor korban dirampas.

Kanit Reskrim Polsek Bantargebang AKP Sukarna menyebut korban diserang saat asyik nongkrong pada Sabtu (13/5/2023) dini hari.

"Itu di depan Kelurahan Mustikajaya, ada sekitar 30 orang, (kelompok pelaku) datangi orang yang lagi duduk, lalu kabur dia (korban), lalu sepeda motornya diambil," ujar Sukarna saat dikonfirmasi wartawan, Senin (15/5/2023).

Baca juga: Kronologi Pemukulan Sopir Taksi Online di Tol, Tiba-tiba Diadang Mobil Berpelat Polisi dan Ditodong Pistol

Puluhan orang itu membawa senjata tajam berupa celurit dan pedang. Acungan senjata tajam tersebut akhirnya membuat korban takut dan lari.

"Korban didatangi, ya takut dia. Kebetulan memang lagi nongkrong dia," ucap Sukarna.

Sukarna melanjutkan, korban tidak terluka. Ia berhasil melarikan diri ketika diancam oleh kelompok remaja tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Bantargebang AKP Ririn mengatakan, dua bilah senjata tajam yang digunakan pelaku untuk mengancam korban ada yang tertinggal.

Baca juga: Warga Tambun Bekasi Temukan Bayi Perempuan Baru Lahir di Pinggir Jalan

Senjata tajam berjenis celurit dan pedang itu kini sudah diamankan polisi dan kasus ini pun sedang diselidiki.

Kendati demikian, lanjut Ririn, pihaknya masih belum mengetahui dari mana asal kelompok tersebut.

"Barang bukti sudah ada di kami. Kasus tersebut masih dalam penyelidikan, mohon bantu doanya semoga pelaku segera tertangkap," ucap Ririn.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com