Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawan Saat Ponselnya Akan Dirampas, Driver Taksi Online Dibacok di Tanjung Duren

Kompas.com - 17/05/2023, 18:50 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang driver atau pengemudi taksi online berinisial Q (35) dibacok di Jalan Rawa Kepa Raya, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Sabtu (13/5/2023) sekitar pukul 04.40 WIB.

Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharram Wibisono mengatakan, Q dibacok ketika melawan pelaku yang hendak merampas ponsel miliknya.

"Ya benar, seorang driver taksi online menjadi korban penganiayaan di Jalan Rawa Kepa Raya, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat," kata Muharram dalam keterangannya, Rabu (17/5/2023).

Baca juga: Ditawari Jadi Cleaning Service di Arab Saudi, Calon Pekerja Migran Ilegal Tergiur Gaji Rp 5 Juta

Korban yang melawan mengalami luka bacok di tangan kanan dan kepala. Akibatnya, korban mendapat lima jahitan di Rumah Sakit Tarakan.

Sementara itu, Kanit Reskrim Iptu Tri Baskoro Bintang menjelaskan peristiwa pembacokan bermula saat korban Q dan adiknya MTA (23) sedang duduk di lokasi kejadian.

"Korban ini Q bersama adiknya MTA mereka berprofesi sebagai driver taksi online dengan menggunakan mobil yang sama," tutur Bintang.

Ketika keduanya hendak bergantian menggunakan mobil, datang dua pelaku. Bintang berujar, salah satu pelaku langsung menodongkan senjata tajam ke arah samping kepala korban sambil meminta ponsel miliknya.

"Lalu korban langsung lari untuk menyelamatkan diri namun saat korban lari sekitar 8 meter tiba-tiba pelaku yang membawa senjata tajam ada di samping korban dan langsung membacok korban," terang Bintang.

Baca juga: PSI Siapkan 9 Kandidat Cagub DKI Jakarta, Ada Nama Fadil Imran, Heru Budi, dan Gibran

Korban seketika menangkis menggunakan tangan kiri, namun justru mengenai kepalanya. Setelah membacok korban, pelaku langsung melarikan diri bersama temannya menumpangi sepeda motor.

"Pelaku tidak berhasil mengambil barang berupa handphone milik korban," ucap Bintang.

"Usai membacok korban, pelaku melarikan diri dan dikejar oleh korban hingga senjata tajam jenis parang terjatuh dan oleh korban langsung diambil," lanjutnya lagi.

Terkini, polisi masih mengejar pelaku pembacokan pengemudi taksi online tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Megapolitan
Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi 'Nyabu' di Kontrakannya

Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi "Nyabu" di Kontrakannya

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan APK Bakal Calon Wali Kota Bogor

Petugas Gabungan Tertibkan APK Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Satpol PP Tertibkan Puluhan Spanduk Bacawalkot di Kota Bogor

Satpol PP Tertibkan Puluhan Spanduk Bacawalkot di Kota Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Anggota Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Tangkap 3 Anggota Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
LBH Jakarta Sebut Pemberian Bintang Empat Prabowo Abaikan UU TNI

LBH Jakarta Sebut Pemberian Bintang Empat Prabowo Abaikan UU TNI

Megapolitan
Polisi Imbau Warga Bikin SIM Langsung di Satpas, Jangan Termakan Iming-iming Medsos

Polisi Imbau Warga Bikin SIM Langsung di Satpas, Jangan Termakan Iming-iming Medsos

Megapolitan
NIK 213.831 Warga Sudah Dipindahkan ke Luar Jakarta, Dukcapil: Akan Terus Bertambah

NIK 213.831 Warga Sudah Dipindahkan ke Luar Jakarta, Dukcapil: Akan Terus Bertambah

Megapolitan
Polisi Musnahkan 300 Knalpot Brong di Koja dengan Gergaji Mesin

Polisi Musnahkan 300 Knalpot Brong di Koja dengan Gergaji Mesin

Megapolitan
Polresta Bogor Luncurkan Aplikasi SiKasep, Lapor Kehilangan Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi

Polresta Bogor Luncurkan Aplikasi SiKasep, Lapor Kehilangan Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi

Megapolitan
Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com