Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesedihan Linda, Calon Pekerja Migran Ilegal Tinggalkan Anak agar Bisa Beri Uang Jajan

Kompas.com - 17/05/2023, 19:31 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Linda (34), ibu rumah tangga asal Bandung Barat, meninggalkan dua buah hatinya untuk bekerja sebagai pekerja migran Indonesia (PMI).

Namun, Linda gagal berangkat ke Arab Saudi. Ia tidak mengetahui kalau ternyata akan dipekerjakan menjadi PMI ilegal oleh oknum penyalur.

"Saya punya anak dua. Saya lebih enggak tega melihat anak saya enggak jajan, kasihan," kata Linda saat diwawancarai, Selasa (16/5/2023).

Suara Linda mulai bergetar ketika membahas anaknya. Ia bercerita, anak pertamanya masih duduk di bangku sekolah dasar.

Baca juga: Jadi Calon Pekerja Migran Ilegal, 10 Emak-emak Digagalkan Berangkat ke Arab Saudi

"Yang nomor satu sekolah SD kelas 5, yang nomor dua masih bayi usia satu tahun setengah," kata Linda.

Sambil menahan tangis, Linda menuturkan, anak keduanya yang masih harus diberi susu, dirawat oleh neneknya.

"Sudah pakai susu formula. Aduh, ngomongin anak, jadi sedih. Mereka enggak tahu saya pergi, dirawat neneknya," kata dia.

Linda tak memungkiri bahwa dia sedih meninggalkan anaknya. Namun, dia tidak memiliki pilihan lain. Desakan ekonomi menjadi alasan utama.

Baca juga: Ditawari Jadi Cleaning Service di Arab Saudi, Calon Pekerja Migran Ilegal Tergiur Gaji Rp 5 Juta

"Ya sedih sih, tapi gimana lagi, buat beli susu, buat kebutuhan, gitu," katanya sambil menangis.

Mengetahui dirinya nyaris menjadi PMI ilegal, Linda menyesal. Kini ia hanya bisa berharap bantuan.

"Harapannya sih kasih bantuan apa gitu buat modal usaha, kita juga bingung pulang ke rumah kita enggak dikasih uang apa-apa kan, buat apa," katanya.

Pengalaman ini membuat Linda kapok. Dia tak mau lagi ditawari menjadi PMI dan lebih memilih bekerja di Indonesia jika ada kesempatan.

"Kalau kayak gini enggak mau, maunya di Indonesia kerjanya, yang kerjanya halal," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com