JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga nekat menyeberangi pelintasan rel kereta api di Stasiun Cakung, Jakarta Timur.
Padahal, di sisi pelintasan itu dipasang besi pembatas agar tak dilalui orang ataupun kendaraan.
Di tepi pelintasan juga ada trotoar setinggi sekitar satu setengah jengkal sehingga kendaraan tak bisa melintas.
Baca juga: Pengap dan Ngos-ngosan, Sejumlah Penumpang Buka Masker Saat Naik Tangga Stasiun Cakung
Meskipun demikian, pantauan Kompas.com di lokasi, Jumat (19/5/2023), warga tetap nekat menyeberangi pelintasan itu dari arah Jalan Raya Stasiun Cakung. Mereka masuk melalui celah besi pembatas.
Bahkan, ada beberapa orang datang menggunakan sepeda motor. Mereka memarkirkan motornya di tepi jalan sebelum menyeberangi pelintasan.
Tak lama kemudian, mereka kembali menyeberangi pelintasan dari arah Jalan I Gusti Ngurah Rai dengan membawa kantong belanjaan, lalu pergi mengendarai motornya lagi.
Baca juga: Tersiksa Saat Menapaki Anak Tangga Stasiun Cakung...
Menurut keterangan Dosi (68), warga setempat yang sering menggunakan KRL dari Stasiun Cakung, pelintasan itu sudah ditutup sejak lama.
"Sebelum ada tambahan rel, pelintasan masih dibuka. Sejak jadi ada empat rel, ditutup. Tapi masih ada yang nekat lewat, cuma kalau saya enggak berani," kata Dosi.
Senada dengan Dosi, Putri (26) juga mengatakan bahwa pelintasan sudah dipasangi besi pembatas sejak lama.
Oleh karena itu, Putri memilih menyeberang melalui jembatan stasiun dari Jalan Raya Stasiun Cakung menuju Jalan I Gusti Ngurah Rai.
"Membahayakan juga lewat situ karena kan dipalang, takutnya enggak ada penjaga dan orang enggak bakal tau kalau ada apa-apa. Takutnya tiba-tiba ada kereta melintas," ucap Putri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.