Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Running Text" di Bekasi Diretas: Plt Wali Kota Disebut "Bobrok", Satpol PP Disebut "Represif"

Kompas.com - 27/05/2023, 08:10 WIB
Firda Janati,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Warga Bekasi dihebohkan dengan adanya aksi peretasan running text atau lampu teks bergerak yang ada di gedung Asrama Haji Kota Bekasi dan RSUD Bantargebang, Kota Bekasi.

Pasalnya, tulisan di running text berubah menjadi umpatan yang ditujukan bagi Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.

"Plt Wali Kota Bekasi Bobrok!!!" demikian kalimat dalam running text tersebut dengan tulisan berwarna merah.

Running text pertama yang muncul di Asrama Haji Kota Bekasi muncul sesaat setelah Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto melepas rombongan jemaah calon haji asal Kota Bekasi, Kamis (25/5/2023).

Baca juga: Misteri Munculnya Running Text Berisi Umpatan ke Plt Wali Kota Bekasi...

Esok harinya, kalimat serupa juga muncul di running text RSUD Bantargebang, Kota Bekasi. Lagi-lagi bertuliskan umpatan untuk Plt Wali Kota Bekasi.

Usai adanya peristiwa di dua lokasi, Pemkot Bekasi memerintahkan untuk mematikan seluruh running text di semua perangkat daerah yang ada.

Diduga pihak luar terlibat

Pranata Humas Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, Fitsa Baharuddin menyampaikan permohonan maaf tak lama setelah running text itu muncul, Kamis.

Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi akan mencari tahu mengapa kalimat itu bisa muncul secara tiba-tiba. Dugaan sementara, ada pihak luar terlibat.

Dugaan itu muncul karena Fitsa menyebut tidak ada operator di Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi yang mengendalikan running text.

Baca juga: Pemkot Bekasi Matikan Seluruh Videotron dan Running Text Buntut Munculnya Umpatan Plt Walikota Bekasi Bobrok

"Kalau operator sejak di perawatan berkala kemarin itu tidak ada operator yang mengendalikan di internal kami," ungkap Fitsa.

Sebagai langkah awal, running text akan dinonaktifkan dan ruang operator tak boleh disentuh oleh orang lain sampai ada pemeriksaan dari pihak berwajib.

Muncul di RSUD Bantargebang

Setelah running text Asrama Haji Kota Bekasi, peretasan juga muncul di RSUD Bantargebang yang bukan hanya menampilkan kritik keras ke Plt Wali Kota Bekasi; tetapi juga anggota Satpol PP, yakni Eko, esok harinya, Jumat.

"RAPORT MERAH!!! PLT WALI KOTA BEKASI TRI ADHIANTO BOBROK & PECAT POL PP EKO YANG BERTINDAK REPRESIF!!!," demikian tulisan dalam running text merah tersebut.

Baca juga: Pemkot Bekasi Kecam Peretasan Running Text: Bentuk Vandalisme

Sandi Romadoni, Humas dari RSUD Bantargebang mengatakan, pihaknya tengah menelusuri peristiwa tersebut.

Dugaan sementara, running text yang ada di RSUD Bantargebang itu diretas oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com