Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua RT Riang Prasetya Mengaku Tiga Kali Hendak Disuap

Kompas.com - 31/05/2023, 10:16 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 011/RW 03 Kelurahan Pluit, Riang Prasetya mengaku hendak disuap. Percobaan suap dia alami hingga tiga kali.

Riang mengutarakan pengakuannya itu setelah dia berbicara soal perbaikan jalan di depan ruko Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan dengan donatur bernama Iman, salah satu pemilik ruko di Blok Z4 Utara.

Dalam perbaikan jalan ini, tercatat Iman menyuntikkan dana kurang lebih senilai Rp 390 juta. Selain donasi dari Iman, juga ada uang patungan warga sebesar Rp 53 juta yang digunakan untuk perbaikan jalan di Blok Z3 Timur dan Blok Z5 Timur.

"Hari ini saya bersaksi, tiga kali saya ingin disuap dan saya tolak!" ungkap Riang dengan nada yang meledak-ledak, di Jalan Pluit Karang Jelita I, RT 011/RW 03, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa (30/5/2023).

Baca juga: Riang Prasetya Tepis Kecurigaan Warga soal Uang Patungan Rp 53 Juta untuk Perbaikan Jalan

"Amplop coklat yang diberikan ke saya, saya tolak! Oke? Amplop putih berisi cek, saya juga tolak! Ingat lho!" tegas Riang melanjutkan.

Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu mengaku tidak tahu berapa rupiah nilai cek di dalam amplop putih serta jumlah uang yang berada di dalam amplop coklat itu.

"Tapi, tiga kali Anda mencoba untuk menyogok saya, saya tolak, saya buka sekarang ini. Jangan coba-coba kalian sama saya. Enggak mempan. Anda melanggar tetap melanggar, jangan coba-coba sogok saya," ujar Riang.

Saat ditanya siapa yang menyogoknya, Riang enggan untuk menyebutkan namanya.

Dia juga memberikan jawaban yang pasti ketika ditanya uang suap itu untuk keperluan apa.

Baca juga: Cekcok Kembali Terjadi di Ruko Pluit, Ketua RT Riang Prasetya Naik Pitam!

"Saya enggak mengerti, saya enggak paham. Intinya, kalau bukan hak saya, saya enggak mau terima berapa pun nilainya. Karena itu bukan hak saya, ngapain saya terima? Dan saya juga tidak tahu isinya berapa, enggak mau saya," tutur Riang.

Hanya saja, saat ditanya apakah suap ini terkait pelanggaran ruko-ruko di Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan, Riang sedikit memberikan penekanan.

"Ya itu, itu juga. Perbaikan jalan ya. Terkait pelanggaran ruko, setelah adanya penertiban, baru diungkit-ungkit soal Rp 390 juta. Sedangkan di awal Anda bilang, 'saya yang menyumbang, tidak perlu tulis namanya'. Tapi setelah penertiban, Anda ungkit kembali," ucap Riang.

Untuk diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara akhirnya membongkar deretan ruko di RT 011/RW 03, Jalan Niaga, Blok Z4 Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Jakarta Utara pada Rabu (24/5/2023).

Eksekusi dilakukan setelah batas waktu untuk membongkar mandiri selama empat hari berakhir, atau mulai 19 hingga 23 Mei 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com