Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntaskan Pemadaman Gudang Tripleks di Duren Sawit, Dishub Alihkan Arus Lalu Lintas

Kompas.com - 31/05/2023, 22:28 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Damkar Jakarta Timur bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengalihkan arus lalu lintas di Jalan Cipinang Muara II, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (31/5/2023).

Kasudin Damkar Jakarta Timur Muchtar Zakaria mengatakan, ini untuk menuntaskan pemadaman gudang tripleks di RT 001/RW 04 yang terbakar pada Selasa (30/5/2023) pukul 20.30 WIB.

"Kerja sama dengan Dishub untuk pengamanan lalu lintas, dan Satpol PP untuk pengamanan di lokasi," ucap dia di lokasi, Rabu.

Muchtar menuturkan, periode pengalihan arus lalu lintas tidak bisa diprediksi sampai kapan.

Baca juga: Pendinginan di Gudang Tripleks Duren Sawit Berlanjut, Damkar Masih Sirami Tumpukan Papan

Sebab, ini tergantung pada seberapa cepat proses pendinginan gudang tripleks berlangsung.

"Perkiraannya secepat mungkin setelah gudang tripleks benar-benar aman dan tidak ada lagi papan tripleks yang berasap," tegas dia.

Pantauan di lokasi, penutupan mulai dilakukan di perempat Jalan Pahlawan Revolusi, tepatnya sekitar 1 kilometer dari Masjid Jami At-Taqwa di Jalan Jenderal Basuki Rachmat.

Penutupan jalan dilakukan sepanjang sekitar 1 kilometer sampai ke sebuah gang di sebelah kiri Apartemen Casablanca East Residence.

Gang itu merupakan Jalan Cipinang Muara II. Di gang itu, jalanan kembali ditutup sepanjang sekitar 50 meter.

Adapun Jalan Pahlawan Revolusi dan Jalan Cipinang Muara II merupakan jalanan umum yang ramai dilalui kendaraan bermotor.

Baca juga: Kerugian Capai Rp 1 Miliar, Penyebab Kebakaran Gudang Tripleks di Duren Sawit Belum Diketahui

Imbas ditutupnya sebagian jalan itu, kemacetan terjadi dari sekitar 10 meter depan Masjid Jami At-Taqwa hingga perempatan RSKD Duren Sawit, atau sekitar 2 kilometer.

Kemacetan tidak hanya terjadi di jalanan bawah flyover tetapi juga di flyover.

Proses pendinginan gudang tripleks telah berlangsung sejak pukul 23.00 WIB.

Namun, api sempat menyala kembali pada Rabu pagi karena aliran air yang terhambat. Percikan api pun muncul.

Muchtar mengatakan, salah satu faktor yang menghambat aliran air adalah aktivitas masyarakat di kawasan itu.

Sebab, selang dari setiap unit mobil pemadam kebakaran digelar ke sumber air yang cukup jauh yaitu Kanal Banjir Timur (KBT).

Baca juga: Nasib Jon Penjaga Kontrakan Rafael Alun: Digaji Rp 1,4 Juta dan Sempat Dipanggil KPK

 

Sedangkan Jalan Cipinang Muara II dan area di sekitar KBT kerap dilalui pengendara kendaraan roda dua dan empat. Lebih lanjut, mobil pemadam kebakaran tambahan pun sempat terjebak macet saat hendak menuju lokasi kebakaran untuk pendinginan.

"Itu salah satu hambatannya. Aliran air terhambat. Penyalaan sempat ada, tetapi sudah langsung diamankan," jelas Muchtar.

Walhasil, pengalihan lalu lintas pun dilakukan untuk mempercepat proses pemadaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com