Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Kendaraan Dibatasi, Pengunjung Rela Jalan Kaki Jauh Demi Bermain di Pantai Ancol

Kompas.com - 04/06/2023, 14:36 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akses kendaraan menuju kawasan Pantai Wisata Ancol dibatasi selama digelarnya ajang balap mobil Formula E, Minggu (4/6/2023).

Namun, kondisi ini tak menyurutkan minat warga untuk berwisata ke Pantai Wisata Ancol.

Para pengunjung tetap berbondong-bondong menuju area Ancol Beach Pool maupun Ancol Lagoon.

Baca juga: Ada Formula E, Pengunjung Ancol Harus Jalan Kaki Menuju ke Pantai

Pantauan Kompas.com, para pengunjung berjalan kaki dari Bundaran Symphony of the Sea menuju pantai yang jaraknya kurang lebih 500 meter.

Mereka berjalan kaki karena jalan menuju pantai ditutup dan hanya bisa dilintasi bus antar jemput penonton Formula E.

Di area pantai, para pengunjung menggelar tikar dan berkumpul di pinggir pantai. Terdapat pula anak-anak berenang dan bermain pasir di bibir pantai.

Salah seorang pengunjung, Ida (48) mengaku sengaja datang ke Ancol untuk berlibur ke pantai bersama keluarganya.

Dia tak begitu peduli adanya Formula E yang letaknya tak jauh dari area pantai.

Baca juga: Minggu 4 Juni, Slank hingga DJ Yasmin Meriahkan Formula E 2023 di Ancol

"Emang mau ke pantai saya mah. Bukan mau nonton Formula E. Soalnya kalau itu pakai tiket lagi kan?" ujar Ida.

Ida dan keluarganya datang ke kawasan wisata Ancol dengan mobil. Mereka kemudian berjalan kaki menuju area Ancol Beach Pool.

Sementara kendaraannya diparkir di kantong parkir yang letaknya tak jauh dari Bundaran Symphony of the Sea.

"Mobil tadi diparkir enggak jauh dari Symphony. Jadi ke sininya harus jalan santai. Enggak apa-apa deh, yang penting tetep bisa ke sini," kata Ida.

Hal senada disampaikan Yudi (38), pengunjung lain di Pantai Ancol. Dia tak mempermasalahkan pembatasan yang mengharuskan berjalan kaki menuju pantai.

Baca juga: Nobar Formula E, Pengunjung Pantai Ancol: Seru, Tak Cuma Liburan, Bisa Nonton Balapan Juga

Sebab, dia hanya ingin menghabiskan waktu akhir pekan bersama anak dan istrinya di kawasan Ancol.

"Iya tadi parkir motor di parkiran dekat air mancur Symphony. Terus jalan kaki. Enggak apa-apa deh, yang penting liburan sama keluarga," ucap Yudi.

Sebagai informasi, Formula E 2023 di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, digelar selama dua hari pada Sabtu (3/6/2023) dan Minggu (4/6/2023).

Ajang mobil balap listrik kedua di Ibu Kota ini telah berkembang menjadi dua seri atau double-header dengan Round 10 dan 11.

Pelaksanaan Formula E kali ini diikuti oleh 11 tim dari 7 hingga 8 negara. Setiap tim digawangi pebalap dan kru yang berbeda negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com