Salin Artikel

Akses Kendaraan Dibatasi, Pengunjung Rela Jalan Kaki Jauh Demi Bermain di Pantai Ancol

JAKARTA, KOMPAS.com - Akses kendaraan menuju kawasan Pantai Wisata Ancol dibatasi selama digelarnya ajang balap mobil Formula E, Minggu (4/6/2023).

Namun, kondisi ini tak menyurutkan minat warga untuk berwisata ke Pantai Wisata Ancol.

Para pengunjung tetap berbondong-bondong menuju area Ancol Beach Pool maupun Ancol Lagoon.

Pantauan Kompas.com, para pengunjung berjalan kaki dari Bundaran Symphony of the Sea menuju pantai yang jaraknya kurang lebih 500 meter.

Mereka berjalan kaki karena jalan menuju pantai ditutup dan hanya bisa dilintasi bus antar jemput penonton Formula E.

Di area pantai, para pengunjung menggelar tikar dan berkumpul di pinggir pantai. Terdapat pula anak-anak berenang dan bermain pasir di bibir pantai.

Salah seorang pengunjung, Ida (48) mengaku sengaja datang ke Ancol untuk berlibur ke pantai bersama keluarganya.

Dia tak begitu peduli adanya Formula E yang letaknya tak jauh dari area pantai.

"Emang mau ke pantai saya mah. Bukan mau nonton Formula E. Soalnya kalau itu pakai tiket lagi kan?" ujar Ida.

Ida dan keluarganya datang ke kawasan wisata Ancol dengan mobil. Mereka kemudian berjalan kaki menuju area Ancol Beach Pool.

Sementara kendaraannya diparkir di kantong parkir yang letaknya tak jauh dari Bundaran Symphony of the Sea.

"Mobil tadi diparkir enggak jauh dari Symphony. Jadi ke sininya harus jalan santai. Enggak apa-apa deh, yang penting tetep bisa ke sini," kata Ida.

Hal senada disampaikan Yudi (38), pengunjung lain di Pantai Ancol. Dia tak mempermasalahkan pembatasan yang mengharuskan berjalan kaki menuju pantai.

Sebab, dia hanya ingin menghabiskan waktu akhir pekan bersama anak dan istrinya di kawasan Ancol.

"Iya tadi parkir motor di parkiran dekat air mancur Symphony. Terus jalan kaki. Enggak apa-apa deh, yang penting liburan sama keluarga," ucap Yudi.

Sebagai informasi, Formula E 2023 di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, digelar selama dua hari pada Sabtu (3/6/2023) dan Minggu (4/6/2023).

Ajang mobil balap listrik kedua di Ibu Kota ini telah berkembang menjadi dua seri atau double-header dengan Round 10 dan 11.

Pelaksanaan Formula E kali ini diikuti oleh 11 tim dari 7 hingga 8 negara. Setiap tim digawangi pebalap dan kru yang berbeda negara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/04/14362101/akses-kendaraan-dibatasi-pengunjung-rela-jalan-kaki-jauh-demi-bermain-di

Terkini Lainnya

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke