Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Polemik Relokasi, Murid SDN Pondok Cina 1 Disebut Alami Kecemasan

Kompas.com - 05/06/2023, 16:21 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara orangtua murid SDN Pondok Cina 1 Depok, Deolipa Yumara menyatakan, kondisi kejiwaan anak-anak itu terganggu karena polemik relokasi sekolah mereka.

Hal itu ia katakan saat pemanggilan pemeriksaan lanjutan di Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Polda Metro Jaya.

Hasil pemeriksaan, murid SDN 01 Pondok Cina itu mengalami kecemasan.

Baca juga: Polemik Relokasi SDN Pondok Cina 1, Orangtua Murid Gugat Wali Kota Depok ke PTUN Bandung

"Artinya mereka mengalami distres. Distres ini mengalami kecemasan dan depresi. Jadi ketika mereka dilakukan pengetesan terhadap kondisi kejiwaannya, mereka mengalami kondisi dan kecemasan," ucap Deolipa saat ditemui wartawan, Senin (5/6/2023).

Gangguan ini, menurut dia, bisa mengganggu motivasi anak-anak dalam belajar dan meningkatkan kemampuan akademik.

"Proses belajar terganggu sehingga rasa-rasanya mereka dalam kondisi yang buruk," kata Deolipa.

"Jadi anak-anak mengalami penelantaran terhadap proses belajar mengajar dan mengalami gangguan kesehatan mental. sehingga ini proses lidik dilanjutkan," tambah dia.

Deolipa mengatakan, murid SDN Pondok Cina 1 melakukan tes analisa psikologi oleh psikolog dari Universitas Indonesia (UI), tepatnya divisi kesehatan mental fasilitas kesehatan.

Baca juga: Polemik SDN Pondok Cina 1, Komnas HAM Minta Pemkot Depok Komunikasikan Relokasi ke Wali Murid

"Itu hasil dari tes psikologi dari UI khususnya dari divisi kesehatan mental fasilitas kesehatan UI," jelas dia.

Sebelumnya, Deolipa menjalani pemeriksaan terkait laporan yang dilayangkan terhadap Wali Kota Depok Mohammad Idris, Rabu (21/12/2022) di Mapolda Metro Jaya.

Dalam pemeriksaan terkait polemik relokasi SDN Pondok Cina 1, Deolipa ditanya mengenai kondisi psikologis para siswa yang kegiatan belajar mengajarnya terkendala.

"Yang digali adalah mengenai sejauh mana anak-anak ini mengalami gangguan kesehatan mentalnya, gangguan fungsi sosialnya," ujar Deolipa di sela-sela pemeriksaan.

"Terus juga sejauh mana mengalami sakit hati atau kekecewaan. Itu yang digali, itu anak," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com