Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sengitnya "War" Tiket Indonesia Vs Argentina, Pendukung Timnas Kecewa Banyak Jastip

Kompas.com - 05/06/2023, 18:11 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Franz (25), warga Ciledug, Tangerang tidak bisa menutupi rasa kecewa usai gagal mendapatkan tiket FIFA Matchday Indonesia vs Argentina.

Dia menyebut jasa titip (jastip), yang melayani pembelian tiket pertandingan persahabatan tersebut, menjadi salah satu penyebab mengapa banyak pendukung Timnas Garuda yang kalah saat "war" tiket.

"Kesal sih, jujur. Keberadaan jastip itu justru halangi orang-orang yang pengin nonton, untuk beli tiketnya," kata Franz kepada Kompas.com, Senin (5/6/2023).

Selain itu, Franz menilai keberadaan jastip membuat orang jadi malas berusaha mendapatkan tiketnya sendiri dengan mengikuti "war".

Baca juga: Kekecewaan Suporter Kalah War Tiket Indonesia Vs Argentina: Habis Dipesan dalam 10 Menit

"Adanya jastip-jastip itu, orang jadi malas usaha beli tiket sendiri, mau gampang saja. Padahal, dalam nonton suatu event, war atau usaha beli tiketnya itu jadi 'seni' nonton event," ucap Franz lagi.

Keberadaan jastip juga membuat persaingan pembelian tiket jadi lebih ketat. Sebab, tiket Indonesia vs Argentina ludes hanya dalam waktu 10 menit.

Franz bukannya tanpa usaha, dia sudah masuk ke laman penjualan satu jam sebelum tiket dijual. Namun, hasilnya tetap nihil.

"Jadi, sekitar jam 11.00 WIB tadi sudah buka situs. Jam 11.00 WIB antre, terus pas dibuka jam 12.00 WIB, kurang dari 10 menit, habis dipesan," jelas Franz.

Baca juga: Kalah War Tiket Indonesia Vs Argentina, Suporter Ini Berniat Beli lewat Calo

Ia sendiri menganggap fenomena "war" tiket di momen-momen tertentu sebagai sesuatu yang wajar.

Namun, akan lebih baik apabila pembelian tiket dibuka menjadi dua opsi, melalui daring atau pembelian secara langsung.

"Tiket dijual online atau offline juga, persaingan beli tiket online ini jadi enggak fair, masa harus saingan sama bot," kata Franz.

"Sama kalau misalnya memang PSSI atau promotor yang undang niat untuk berantas calo, sekalian bikin sistem yang bikin deactived ticket, kalau misalnya tiket yang sudah dibeli malah dijual ke tiket orang lain," tutur Franz.

Baca juga: Tiket Indonesia Vs Argentina Ludes di Bawah 10 Menit, Akun Calo Langsung Nongol di Twitter

Untuk diketahui, timnas Indonesia bakal bertanding melawan Argentina dalam laga persahabatan FIFA Matchday pada 19 Juni 2023.

Ketentuan pembelian tiket pertandingan bergengsi itu adalah, satu orang yang ditunjukkan dengan bukti kartu identitas hanya diperbolehkan membeli maksimal dua tiket.

Dilansir dari laman PSSI, harga tiket Indonesia vs Argentina dijual dalam empat kategori. Berikut daftar harga tiket timnas Indonesia vs Argentina termasuk pajak:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com