Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ujung Menteng Bertahun-tahun Buang Tinja ke Kali, Baru Nurut Usai Dibuatkan Septic Tank

Kompas.com - 05/06/2023, 20:06 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang tinggal di 17 rumah di bantaran Kali Irigasi, Jalan Tambun Rengas, RT 001/RW 08, Kelurahan Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, membuang limbah kloset ke kali.

Pelanggaran ini diketahui setelah pengurus RT setempat menyadari adanya pipa-pipa pembuangan yang mengarah ke Kali Irigasi sekitar empat tahun lalu.

Untuk mengatasi hal itu, Kelurahan Ujung Menteng pun membantu warga membuat lubang pembuangan limbah kloset atau septic tank.

"Arahan dari pak Lurah, yang belum ada septic tank bakal dibantu penggaliannya dari PPSU Kelurahan Ujung Menteng," kata Ketua RT 001 bernama Uwes di lokasi, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Bertahun-tahun Warga Ujung Menteng Buang Tinja ke Kali Irigasi, Selalu Ngeyel Tiap Ditegur

Uwes mengatakan, sejak pelanggaran itu diketahui empat tahun lalu, pihaknya sudah menegur para pemilik rumah agar memperbaiki saluran pembuangan mereka.

Namun, teguran tidak pernah digubris. Warga beralasan, baru akan memperbaiki pipa pembuangan jika punya uang.

"Warga bilang, 'Maaf belum ada uang untuk benerinnya'. Saya bilang, 'Enggak boleh (terlalu lama dibiarkan) karena itu pencemaran'," terang Uwes.

Padahal, pengurus RT dan RW juga sudah mengingatkan bahwa perbuatan mereka dapat mencemarkan lingkungan sekitar.

"Pembuangannya di sini, tapi dampaknya di rumah-rumah sana yang juga di dekat aliran kali dan dilewatin alirannya," ucap dia.

Akhirnya nurut

Setelah ada bantuan pembuatan septic tank, pemilik 17 rumah di bantaran Kali Irigasi baru tergugah untuk memperbaiki aliran pembuangan kloset mereka.

Sebab, sudah ada jasa penggalian dari kelurahan untuk mengurangi pengeluaran para warga.

"Dari RT, RW, dan Kelurahan, yang dibantu penggaliannya aja. Dari warganya cuma nyiapin materialnya, ngeluarin bujet untuk perpipaan dan lain-lain. Bujet untuk jasa enggak ada karena dibantu PPSU kelurahan," tutur Uwes.

"Alhamdulillah ada bantuan, jadi warga tergugah. Kemarin-kemarin diingetin pada diem aja," sambung dia.

Baca juga: Ada Spanduk Larangan BAB Sembarangan di Cakung, Ini Penyebabnya

Adapun jumlah lubang pembuangan limbah kloset lebih kurang berjumlah 17 lubang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com