JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang tinggal di 17 rumah di bantaran Kali Irigasi, Jalan Tambun Rengas, RT 001/RW 08, Kelurahan Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, membuang limbah kloset ke kali.
Pelanggaran ini diketahui setelah pengurus RT setempat menyadari adanya pipa-pipa pembuangan yang mengarah ke Kali Irigasi sekitar empat tahun lalu.
Untuk mengatasi hal itu, Kelurahan Ujung Menteng pun membantu warga membuat lubang pembuangan limbah kloset atau septic tank.
"Arahan dari pak Lurah, yang belum ada septic tank bakal dibantu penggaliannya dari PPSU Kelurahan Ujung Menteng," kata Ketua RT 001 bernama Uwes di lokasi, Senin (5/6/2023).
Baca juga: Bertahun-tahun Warga Ujung Menteng Buang Tinja ke Kali Irigasi, Selalu Ngeyel Tiap Ditegur
Uwes mengatakan, sejak pelanggaran itu diketahui empat tahun lalu, pihaknya sudah menegur para pemilik rumah agar memperbaiki saluran pembuangan mereka.
Namun, teguran tidak pernah digubris. Warga beralasan, baru akan memperbaiki pipa pembuangan jika punya uang.
"Warga bilang, 'Maaf belum ada uang untuk benerinnya'. Saya bilang, 'Enggak boleh (terlalu lama dibiarkan) karena itu pencemaran'," terang Uwes.
Padahal, pengurus RT dan RW juga sudah mengingatkan bahwa perbuatan mereka dapat mencemarkan lingkungan sekitar.
"Pembuangannya di sini, tapi dampaknya di rumah-rumah sana yang juga di dekat aliran kali dan dilewatin alirannya," ucap dia.
Akhirnya nurut
Setelah ada bantuan pembuatan septic tank, pemilik 17 rumah di bantaran Kali Irigasi baru tergugah untuk memperbaiki aliran pembuangan kloset mereka.
Sebab, sudah ada jasa penggalian dari kelurahan untuk mengurangi pengeluaran para warga.
"Dari RT, RW, dan Kelurahan, yang dibantu penggaliannya aja. Dari warganya cuma nyiapin materialnya, ngeluarin bujet untuk perpipaan dan lain-lain. Bujet untuk jasa enggak ada karena dibantu PPSU kelurahan," tutur Uwes.
"Alhamdulillah ada bantuan, jadi warga tergugah. Kemarin-kemarin diingetin pada diem aja," sambung dia.
Baca juga: Ada Spanduk Larangan BAB Sembarangan di Cakung, Ini Penyebabnya
Adapun jumlah lubang pembuangan limbah kloset lebih kurang berjumlah 17 lubang.
Ukuran standar lubang itu adalah kedalaman 2 meter, lebar 1,5 meter, dan panjang 2 meter. Namun, ukuran bisa disesuaikan dengan permintaan warga.
Saat ini, sudah ada dua lubang pembuangan limbah kloset. Sementara itu, ada dua lubang yang sedang dibuat, yang mana salah satunya hendak dilebarkan.
Kali jadi bersih
Bersamaan dengan pembuatan septic tank, warga juga memasang spanduk larangan bagi warga membuang tinja ke kali.
Dalam spanduk yang dipasang di Kali Imigrasi itu tertulis: "STOP BABS DILARANG BABS BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DEMI KESEHATAN DAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN".
Kini, air kali menjadi lebih bersih usai pembersihan dilakukan oleh petugas PPSU Kelurahan Ujung Menteng.
Sepanjang mata memandang, hanya ada sampah dari daun dan ranting pepohonan bercampur sedikit sampah rumah tangga di tepi kali.
Menurut Fadhali, kondisi ini sudah jauh lebih baik dan lebih sehat dibandingkan sebelumnya lantaran tidak ada lagi tinja yang mengambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.