Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bejatnya Guru SMA di Tangsel Paksa Siswi yang Dihamili untuk Aborsi

Kompas.com - 09/06/2023, 17:00 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang oknum guru di sekolah menengah atas (SMA) kawasan Tangerang Selatan dilaporkan memaksa siswi yang ia hamili untuk menggugurkan kandungannya.

Hal tersebut diungkapkan oleh S (39), paman dari korban berinisial RW (19).

Korban mengandung 6 bulan

Kehamilan tersebut pertama kali diketahui pihak keluarga saat melihat gelagat aneh dari korban yang mulai malas-malasan sekolah.

Perut korban juga tampak semakin lama semakin membesar.

Korban sempat mengelak saat pertama kali ditanyai soal gelagat anehnya.

Baca juga: Siswi SMA di Tangsel Hamil 6 Bulan Usai Disetubuhi Guru Olahraga

"Dia awalnya enggak terbuka. Keluarga merhatiin kok perutnya makin lama makin besar, terus di suruh sekolah malas-malasan " kata S saat ditemui di kediamannya, Jumat (9/6/2023).

Keluarga korban terus mendesak hingga korban akhirnya mengaku telah mengandung selama enam bulan.

Diduga, orang yang menyetubuhi remaja tersebut adalah guru olahraganya di sekolah. Sang guru berinisial GM.

"Akhirnya ditanya sama kakak perempuannya. Terus dia (RW) mengakui (sedang hamil) sambil histeris- histeris gitu," ucap S.

Persetubuhan itu terjadi sekitar November 2022.

Baca juga: Usai Menghamili, Guru Olahraga di Tangsel Paksa Siswinya untuk Aborsi

Minta pertanggung jawaban

RW dengan ditemani sepupunya kemudian mendatangi kediaman GM untuk meminta pertanggung jawaban.

Namun, GM justru meminta korban untuk menggugurkan kandungannya.

Pelaku juga memberi korban uang sebesar Rp 3 juta.

"(Korban) minta pertanggungjawaban pelaku. Sejauh mana pertanggungjawabannya. Tapi pas di sana si pelaku malah ngasih uang untuk digugurin aja. Ngasih uangnya Rp 3 juta," beber S.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Jawaban Luhut Soal Rangkap 15 Jabatan | Cerita Korban Preorder iPhone si Kembar | Tower BTS Berdiri Tanpa Izin

Dilaporkan ke polisi

Atas peristiwa itu, pihak korban kemudian melaporkan GM ke Mapolres Tangerang Selatan pada Rabu (7/6/2023).

Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP TBL/B/1115/VI/2023/SPKT/Polres Tangsel/Polda Metro Jaya.

Kompas.com telah berupaya menghubungi Kapolres Tangsel, AKBP Faisal Febri mengenai laporan korban tersebut.

Namun, hingga berita ini ditayangkan Faisal belum meresponsnya.

(Penulis : M Chaerul Halim/ Editor : Ihsanuddin, Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com