Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Bantahan Mario Dandy dalam Sidang, Mengaku Tak Hidup Mewah di Penjara dan Tawarkan Bantu Korban

Kompas.com - 14/06/2023, 06:57 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bantahan demi bantahan disampaikan terdakwa Mario Dandy Satriyo dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023).

Dalam sidang yang digelar di ruang sidang utama Prof Oemar Seno Adji, ada empat orang saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU).

Keempat saksi, yakni ayah korban D, Jonathan Latumahina; teman korban, R (15); serta kedua orangtua R, Rudy Setiawan dan Natalia Puspita Sari.

Baca juga: Saat Ayah D Sadar Mario Dandy Bukan Orang Sembarangan: Sampai ke Manapun Saya Lawan!

R dan kedua orangtuanya dihadirkan sebagai saksi karena D dianiaya Mario saat berkunjung ke rumah R. Penganiayaan itu terjadi di kompleks tempat tinggal R, Perumahan Green Permata Residences, Jakarta Selatan.

Dalam sidang yang berlangsung hampir 12 jam itu, sejumlah kesaksian terkait penganiayaan D dilontarkan para saksi. Namun, Mario membantah sejumlah keterangan saksi.

Bantah soal kehidupan mewah di penjara

Mario membantah memiliki kehidupan mewah di penjara. Dia memberi sanggahan setelah Jonathan memberi keterangan di hadapan majelis hakim.

Saat itu, Jonathan mengatakan bahwa dia mendapat cerita soal kehidupan mewah Mario di penjara. Namun, Jonathan tidak mengetahui apakah informasi itu benar atau tidak.

Setelah Jonathan selesai memberi keterangan, hakim Alimin Ribut Sujono menanyakan tanggapan Mario.

"Untuk terdakwa Mario, atas keterangan saksi tadi, apakah ada yang tidak benar?" tanya Alimin.

"Ada, Yang Mulia, keterangan saksi soal kehidupan saya di penjara yang mewah," jawab Mario.

Baca juga: Senyum dan Tawa Mario Dandy dalam Sidang Penganiayaan D, Benarkah Tak Ada Penyesalan?

Hakim kemudian menjelaskan kembali keterangan yang disampaikan Jonathan.

"Saksi tadi bilang tidak tahu, tidak cerita. Ada memang cerita, tapi yang diceritakan soal mewah itu enggak, (saksi) enggak tahu," jelas Alimin.

Bantahan main gitar di Mapolsek Pesanggrahan

Keterangan saksi yang selanjutnya dibantah Mario mengenai dirinya bermain gitar di Mapolsek Pesanggarahan ketika diperiksa polisi.

Adapun Jonathan mengatakan bahwa dia mendapat keterangan dari saksi lain perihal tingkah para terdakwa yang bermain gitar.

"Saya tidak pernah menyentuh gitar tersebut," kata Mario kepada hakim.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com