Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah yang Diperkosa Lansia di Cipayung Kesakitan saat Buang Air Kecil

Kompas.com - 14/06/2023, 16:47 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Farida (32) mengungkapkan, anaknya NHR (9) pernah mengeluhkan kemaluannya terasa sakit saat ia buang air kecil.

Hal itu terjadi usai NHR diperkosa oleh pria lanjut usia (lansia) berinisial S alias UH (65) sepanjang 2021-2022 di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.

Namun, awalnya, NHR tak berterus terang soal peristiwa kekerasan seksual yang dialaminya.

"Anak sering duduk sambil menekan-nekan kemaluannya. Kalau pipis, bilangnya sakit. Saya tanya kenapa, katanya kepentok sepeda," ujar dia di Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023).

"Saya periksa juga, pada memar biru selangkangannya. Saya obatin, bawa ke puskesmas," imbuh Farida.

Baca juga: Bocah 9 Tahun Diduga Diperkosa Berkali-kali oleh Lansia di Cipayung

Keluhan ini muncul pada 2021, dan hanya sekali. Setelah itu, ia tidak menerima keluhan apa pun dari NHR.

Mulanya, Farida memercayai apa yang dikatakan anaknya. Namun, pada Maret 2023, semuanya terungkap.

Ternyata, keluhan itu karena NHR sudah menjadi korban pemerkosaan UH.

Farida baru mengetahuinya setelah mendapat telepon dari pihak keluarga pada 6 Maret 2023.

Mereka memberi tahu petaka yang menimpa NHR, dan menyuruh Farida segera ke rumah ibunya di Lubang Buaya.

Kebetulan, NHR tidak tinggal dengan Farida di Pinang Ranti. Ia memilih tinggal bersama neneknya agar lebih dekat menuju sekolahnya.

Baca juga: Zulfadli Kabur Usai Perkosa Istri Adik Angkatnya, Polisi: Kami Kejar Kapan Pun dan di Mana Pun

Setibanya di Lubang Buaya, Farida diceritakan bahwa NHR telah menjadi korban pemerkosaan oleh UH sebanyak lima kali.

Pemerkosaan terakhir terjadi pada Desember 2022.

Korban cerita ke temannya

Aksi bejat pelaku terungkap usai NHR menceritakan peristiwa kekerasan seksual yang ia alami kepada temannya, DH (12).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com