Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSCM Fokus Pemulihan Pernapasan dan Luka Kulit pada Tubuh Pria Obesitas Asal Tangerang

Kompas.com - 14/06/2023, 16:48 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Lies Dina Liastuti menyatakan, pihaknya fokus memulihkan kondisi pernapasan dan luka kulit di tubuh pria obesitas MF (27).

"Segala sesuatu kami harus ikuti perkembangan dan kemampuan tubuh manusia. Pada saat ini yang kami hadapi bagaimana kami menstabilkan dulu apa yang kami terima yaitu pasien dengan kondisi pernapasan jantung dan luka-luka di kulit yang kami bereskan dulu," kata dr Lies dalam konferensi pers di RSCM, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Fakta Pria Obesitas di Tangerang, Berat Capai 300 Kilogram Karena Gangguan Respons Kenyang

Pemulihan dilakukan karena MF sudah lama tidak bergerak akibat bobot tubuhnya. Hal itu yang kemudian membuat kulitnya terluka.

Selain itu, karena jarang bergerak, sirkulasi darah di tubuhnya juga tidak lancar sehingga menimbulkan gumpalan.

"Jadi, darah itu tidak mengalir normal, jadi semacam statis melambat, itu menimbulkan gumpalan-gumpalan, bisa di kaki, betis atau di mana pun juga," ungkap Lies.

Sementara itu, dokter spesialis anastesi, dr Sidharta Kusuma Manggala mengatakan, selama pemulihan, semua aspek pada tubuh MF juga akan diperhatikan.

Kondisi pernapasan, jantung, ginjal, hormon hingga infeksinya akan menjadi fokus para dokter spesialis yang menangi MF.

Baca juga: Dokter RSCM Sebut Pria Obesitas Asal Tangerang Alami Gangguan Respons Kenyang dan Lapar

"Jadi, kami sistemnya lebih melihat, menunggu dan menangani apa yang akan terjadi, sambil mengembalikan kondisi pasien," ucap Artha, sapaan akrabnya.

MF merupakan pria asal Pendurenan, Karang Tengah, Tangerang itu memiliki bobot tubuh hingga diperkirakan mencapai 300 kilogram.

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciledug, bahkan membutuhkan waktu kurang lebih dua jam untuk mengevakuasi MF ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang, Rabu (7/6/2023) lalu.

Waktu evakuasi cukup lama karena petugas perlu membongkar pintu rumah MF dengan kendaraan pendukung.

"Butuh waktu dua jam, karena kami nyari alat buat bongkar pintu dan forklift," ucap Kepala UPT BPBD Ciledug Mulyadi saat dikonfirmasi, Kamis (8/6/2023).

Baca juga: Dokter Temukan Banyak Masalah pada Tubuh Pria Obesitas Asal Tangerang

Usai dibawa ke RSUD Kota Tangerang, MF selanjutnya dirujuk ke RSCM Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023).

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang Taty Damayanty menjelaskan, alasan mengapa RSUD Kota Tangerang merujuk MF.

Kata dia, keputusan ini dilakukan atas dasar keperluan program menurunkan berat badan MF yang di antaranya melalui penanganan dokter spesialis bedah digestif dan vaskuler.

"Untuk kasus (MF) ini, membutuhkan dokter spesialis bedah digestif sama dokter spesialis vaskuler. Nah, kebetulan di kami belum ada, jadi kami rujuk ke RSCM," ucap Taty saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Megapolitan
Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Megapolitan
Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Megapolitan
Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Megapolitan
Sebelum Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk, Galang Beli Pisau Lipat dan Bolak-balik Cek TKP

Sebelum Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk, Galang Beli Pisau Lipat dan Bolak-balik Cek TKP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com