JAKARTA, KOMPAS.com - MF (27), pasien obesitas asal Tangerang kini telah dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yakni dr Nurul Ratna Mutu Manikam mengungkapkan, MF mengalami gangguan respons rasa kenyang dan lapar.
Gangguan tersebut yang kemudian mengakibatkan MF memiliki bobot tubuh mencapai hampir 300 kilogram (kg).
"Pada seseorang yang obesitas atau gemuk itu, terjadi gangguan respons rasa kenyang dan lapar, jadi hormonalnya juga terganggu," kata dr Nurul dalam konferensi pers di RSCM, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).
Baca juga: Dokter Temukan Banyak Masalah pada Tubuh Pria Obesitas Asal Tangerang
Hal tersebut, lanjutnya, membuat MF menjadi sulit merasa kenyang dan kerap merasa lapar. Gangguan respons tersebut diperparah dengan minimnya mobilitas yang dilakukan MF.
"Akibat jarang bergerak, tubuh MF banyak menyimpan timbunan lemak dan bobot tubuh MF jadi makin fantastis," kata Nurul.
"Jadi, seharusnya sebelum menjadi obesitas, sudah ada tindakan prevensi sebelumnya. Tapi ini tentu saja tergantung dari kesadaran pasien," ungkap Nurul.
Menambahkan pernyataan dari Nurul, dokter spesialis penyakit dalam dari pihak RSCM yakni dr Dicky L Tahapary mengatakan, pihaknya juga sedang mengevaluasi penyebab dari metabolisme tubuh MF.
Baca juga: Pria Obesitas Seberat 300 Kg Alami Infeksi Kaki karena Terus Berbaring Selama 8 Bulan
Dicky menyebut, ada beberapa faktor yang mempengaruhi soal kondisi pasien, antara lain faktor genetik atau poligenetik.
"Salah satunya, kami temukan ada gangguan fungsi tiroid pasien yang mungkin berkontribusi juga terhadap kejadian obesitas tersebut," kata dia.
"Jadi, kami sedang mencari karena ini kasusnya langka, termasuk sampai ke arah genetik apakah ada gangguan genetik tertentu yang berkontribusi terhadap penumpukan masa lemak tadi," jelas Dicky.
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang Taty Damayanty mengungkapkan, berat badan MF mulai meningkat selama delapan bulan tirah baring di rumah.
Baca juga: Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit
Tirah baring adalah istirahat dengan cara berbaring di tempat tidur dalam jangka waktu tertentu untuk penyembuhan.
"Sebelum delapan bulan itu dia (MF) obesitas berat badannya sampai 120 kg. Terjadi peningkatan itu di delapan bulan belakangan, dari 120 kg sampai naik 280 kg," ucap Taty saat dihubungi, Sabtu (10/6/2023).
Selain itu, Taty mengatakan, tirah baring yang dilakukan MF juga menyebabkan luka di kaki kanannya menjadi infeksi.