Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda di Pekayon Bacok Seniornya yang Sedang Nongkrong di Warkop, Celurit Dibuang ke Kalimalang

Kompas.com - 15/06/2023, 10:02 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemuda 21 tahun berinisial RF tega membacok SM (22) yang tengah nongkrong di warung kopi kawasan Pekayon, Bekasi Selatan pada Minggu (11/6/2023) pukul 23.30 WIB.

Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Jupriono menyampaikan, pelaku kini sudah ditangkap jajaran Polsek Bekasi Selatan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Kronologi kejadian bermula ketika RF menghubungi SM yang diketahui merupakan kakak kelasnya untuk mengajak bertemu pada 9 Juni 2023.

Pada 11 Juni, korban memberikan lokasi tempat dia berada di warung kopi Jalan Kemandoran Kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan.

Baca juga: Lemahnya Penegakan Hukum Kasus Pemerkosaan Anak di Cipayung, Ibu Korban Malah Dimarahi Polisi

"Setelah diketahui lokasinya, RF datang bersama tiga temannya menggunakan dua sepeda motor," ujar Jupriono dalam keterangan yang diterima, Kamis (15/6/2023).

Sesampainya di lokasi, RF yang telah membawa senjata tajam jenis celurit langsung menghampiri SM yang tengah duduk.

"Sesampainya di lokasi, tersangka dan teman-temannya yang membawa senjata tajam jenis celurit kemudian menyerang korban," jelas Jupriono.

Alhasil, SM mengalami luka di bagian siku tangan kiri. Saat korban berusaha menghindar dan terjatuh, RF kembali membacoknya.

"Korban terjatuh dan pelaku membacok kembali korban dan mengenai pantat korban kemudian tersangka pergi meninggalkan lokasi," jelasnya.

Baca juga: Lansia Pemerkosa Bocah di Cipayung Selalu Ancam Korban agar Tak Mengadu

RF beserta ketiga pelaku lain meninggalkan korban dalam kondisi luka. Mereka membuang barbuk ke Kali Kalimalang.

"Korban dibawa ke rumah sakit umum untuk diberikan pengobatan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bekasi Selatan," tutur Jupriono.

Akibat perbuatannya, RF dijerat Pasal 170 Ayat 2 KUHPidana dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.

RF diduga tega membacok SM karena merasa sakit hati dirundung korban saat masih bersekolah.

Dalam kasus ini, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa tas gemblok berwarna putih hitam, satu buah celana panjang coklat, satu unit ponsel.

Baca juga: Dengan Suara Bergetar, Istri Rudolf Tobing Ceritakan Saat Sang Anak Tanya Keberadaan Ayahnya

Sementara itu, tiga teman tersangka kini masih buron. Rere, Aldi, Rizki alias Tukil masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

"RF ditangkap di tempat bilyard daerah Duren Sawit, tiga pelaku lain masih dalam pencarian dan pengejaran dan dibuatkan daftar pencarian orang (DPO)," tandas Jupriono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com