JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sales promotion girl (SPG) mobil di Cibubur berinisial N diperkosa oleh dua orang yang berpura-pura hendak membeli mobil.
Pelaku berinisial R (30) dan J (30) juga turut merampas harta SPG itu dengan alasan karena terdesak kebutuhan ekonomi.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully mengatakan, dua pelaku saat ini sudah ditangkap dan ditahan.
"Motifnya ekonomi. Jadi butuh uang memang. Handphone korbansempat dijual yang hasil dari dirampas itu. Handphone-nya dijual untuk alasan motif ekonomi," kata dia saat ditemui wartawan, Selasa (15/6/2023).
Baca juga: SPG di Cibubur Diperkosa Bergilir dalam Mobil, 2 Pelaku Ditangkap
Selain telepon seluler, kedua pelaku juga merampas harta korban lainnya mulai dari tas Charles & Keith, uang tunai, jam tangan.
Pelaku juga bahkan menguras uang di ATM korban.
"Pelaku meminta nomor Pin ATM korban dan pola Handphone korban. Uangnya ada Rp 500.000," kata Yudho.
Keduanya mengaku menggunakan harta rampasan itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sebab, mereka tidak memiliki pekerjaan tetap dan harus menghidupi keluarganya.
"Karena kan kerjaan tidak tetap kemudian untukkebutuhan hidup sehari-hari. Dua-duanya sudah berkeluarga. Ya jadi untuk kebutuhan sehari-hari," tambah dia.
Baca juga: Kronologi SPG di Cibubur Diperkosa Bergilir di Mobil, Lalu Hartanya Dirampas
Sementara terkait motif pemerkosaan, polisi masih melakukan pendalaman.
"Nah itu masih kita dalami alasan pemerkosaannya itu masih kita dalami. Kenapa bisa terjadi itu masih kita dalami lagi. Karena baru kami tangkap," jelas dia.
Pura-pura beli mobil
Pemerkosaan dan perampasan ini bermula saat korban N dihubungi pelaku berinisial R yang berpura-pura hendak membeli mobil pada Sabtu (10/6/2023) dini hari.
R mengaku tertarik membeli mobil yang dipasarkan korban melalui status WhatsApp-nya.