Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Truk Ini Terjebak Macet di Marunda sejak Kemarin, Tak Bisa Pulang Imbas Aspal Ambles

Kompas.com - 20/06/2023, 14:05 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sopir truk bernama Bambang (27) mengaku terjebak macet di Jalan Akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, sejak Senin (19/6/2023) kemarin.

Bambang menceritakan, dia datang dari Subang, Jawa Barat, dan tiba di Jalan Akses Marunda pada Senin pukul 14.00 WIB untuk mengantarkan muatan ke PT KBN (Persero) Marunda.

Namun, dia terkejut melihat Jalan Akses Marunda dari arah Bekasi menuju Cilincing macet total.

"Saya (kemarin) dari Subang, kirim (barang) ke KBN. (Terjebak) dari kemarin jam 14.00 siang. Ya sudah, tertahan," ucap Bambang saat ditemui di Jalan Akses Marunda, Selasa (20/6/2023).

Baca juga: Macet Parah akibat Aspal Ambles di Jembatan Marunda, Sopir Truk sampai Matikan Mesin dan Tertidur

Bambang pun terpaksa mengantre seperti sopir truk yang lain. Karena laju kendaraan sangat pelan, akhirnya Bambang sampai di PT KBN Marunda pada malam hari.

Setelah mengantarkan muatan, Bambang hendak kembali ke Subang melalui jalan yang sama. Namun, dia kembali terjebak macet hingga saat ini.

"Ini sudah dibongkar (muatan), sampai sekarang, mau pulang (ke Subang) enggak bisa. Sudah hampir satu hari di sini," ucap Bambang.

Dengan adanya kemacetan ini, Bambang merasa dirugikan. Pasalnya, hal tersebut membuang waktu dan menghabiskan bahan bakar minyak (BBM).

"Sangat dirugikan, karena waktu kami jadi terbuang di jalan," ungkap Bambang.

Baca juga: Jalan Dialihkan Imbas Perbaikan Aspal Ambles di Jembatan Marunda, Dishub Minta Maaf

Sebagai informasi, aspal jembatan di Jalan Akses Marunda ambles pada Sabtu (17/6/2023). Aspal yang ambles tepatnya berada di seberang PT KBN Marunda.

Jalan Akses Marunda merupakan akses utama para pengguna jalan karena menghubungkan Bekasi dengan DKI Jakarta.

Karena ambles, pihak berwenang memutuskan untuk menutup jalan dan mulai memperbaiki aspal tersebut. Alhasil, kemacetan di kawasan itu tak terhindarkan.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Hendricot menyampaikan, perbaikan aspal ambles diprediksi bakal memakan waktu satu pekan sejak Senin (19/6/2023).

“Yang terinfo dari Bina Marga sekitar satu minggu," kata Hendricot saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Rekayasa lalu lintas

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Edy Purwanto mengungkapkan, jalan dari arah Bekasi menuju Cilincing tak bisa dilalui sama sekali karena ambles.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com