JAKARTA, KOMPAS.com - Remaja perempuan berinisial AMR (16) diduga menjadi korban pencabulan ayah tirinya, AS, di rumah mereka di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada 2019 lalu.
Ayah kandung korban, AM (41) mengatakan, perilaku buruk AS terungkap setelah bahtera rumah tangga yang dibangun dengan sang mantan istri dilanda masalah.
"Dalam kehidupan rumah tangga yang anak saya tinggal sedang bermasalah. Nah akhirnya hal-hal yang saya enggak tahu, akhirnya terbuka," ujar dia saat dihubungi, Rabu (21/6/2023).
Baca juga: Pencabulan Remaja oleh Ayah Tiri Baru Terungkap Setelah 4 Tahun, Selama Ini Ditutupi Ibu Kandung
Sebetulnya, ibu kandung dari AMR telah mengetahui kelakuan bejat suaminya. Namun, lanjut AM, pencabulan yang dilakukan oleh AS terhadap anaknya hanya diselesaikan secara kekeluargaaan.
"Mantan istri sudah lama tahu. Bisa dibilang selang beberapa jam setelah kejadian. Tapi mungkin diselesaikan secara kekeluargaan. Maaf-maafan dan segala macam. Jadi disimpan rapih-rapih sama mereka," ungkap AM.
AMR dicabuli ayah tirinya saat masih berusia 12 tahun. Namun, AMR baru berani buka suara terkait nasib buruk tersebut kepada ayah kandungnya empat tahun berselang.
Baca juga: 3 Saksi Diperiksa untuk Dugaan Pencabulan oleh Oknum Guru di Bogor
"Peristiwanya sudah terjadi pada 2019, tetapi anak saya baru mengaku telah mendapat perlakuan tidak pantas dua hari lalu (19 Juni 2023)," ungkap AM.
Insiden pencabulan, lanjut AM, terjadi ketika sang anak tinggal dengan ayah tirinya di Pasar Minggu.
Waktu itu korban disebut tengah mengenakan handuk di kamar mandi, pelaku kemudian melakukan tindakan yang tidak pantas. Pelaku diduga menggerayangi korban di beberapa titik vital.
"Jadi 2019 anak saya AMR tinggal satu rumah dengan ayah tirinya AS di Pasar Minggu, anak saya pakai handuk di kamar mandi, kemudian pelaku masuk (ke kamar mandi), lalu meraba dan menciumi anak saya," cerita AM.
Baca juga: Balita 4 Tahun Korban Pencabulan Lansia di Tangerang Alami Perubahan Perilaku
Tak berhenti sampai di sana, pelaku juga pernah mengajak anak sambungnya untuk menonton video porno. Namun, korban disebut langsung mengelak dan berusaha menghindar dari tontonan yang disuguhkan AS.
"Kejadian (pencabulan) menurut anak saya sejauh ini sekali saja, cuma ada kejadian lain. Dia (pelaku) pernah nonton video porno, terus dikasih lihat ke anak saya sebentar. Itu juga sekali, setelah itu enggak ada kejadian apa-apa," ungkap AM.
Menurut AM, buah hatinya hingga saat ini masih mengalami trauma yang mendalam usai mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari ayah tirinya.
Baca juga: Polres Depok Pulangkan Pedagang Terduga Pelaku Pencabulan ke Pekalongan
"Anak saya mengalami trauma berat. Kejadian itu (pencabulan) selalu membekas selama empat tahun terakhir." ujar dia.
Pernyataan tersebut didukung dengan hasil visum yang dilakukan sang putri saat membuat laporan di Polres Metro Jakarta Selatan.