JAKARTA, KOMPAS.com - Nama mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin kembali diusulkan menjadi nama jalan dan gedung oleh DPRD DKI Jakarta, pada Kamis (22/6/2023).
Usulan itu disampaikan langsung oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi saat memberikan sambutan pembuka Rapat Paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-498 Jakarta.
"Dalam kesempatan ini kami meminta eksekutif DKI agar nama Haji Ali Sadikin bisa diabadikan sebagai nama jalan. Menggantikan nama Jalan Kebon Sirih," ujar Prasetyo, Kamis.
Prasetyo beralasan, Ali Sadikin merupakan sosok yang berjasa besar dalam membangun Jakarta, hingga menjadi kota metropolitan seperti saat ini.
Baca juga: Di Rapat Paripurna HUT Jakarta, Ketua DPRD Ingatkan Pemilu Sehat agar Tak Ada Perpecahan
Maka dari itu, nama Ali Sadikin sangat layak diabadikan sebagai nama jalan di Jakarta. Apalagi, lanjut Prasetyo, Ali Sadikin merupakan Gubernur Jakarta yang ditunjuk langsung oleh Bung Karno.
Selain nama jalan, Prasetyo juga berharap nama Ali Sadikin bisa diabadikan sebagai nama Gedung Blok G Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Nama Gedung Blok G Balai Kota DKI Jakarta dengan nama Graha Haji Ali Sadikin," kata Prasetyo.
Dia berharap usulan tersebut dapat ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sebagai bentuk apresiasi terhadap sosok Ali Sadikin.
Baca juga: Mantan Gubernur Sutiyoso Kembali ke Balai Kota, Ikut Rapat Paripurna HUT Ke-496 Jakarta
Untuk diketahui, usulan tersebut sebelumnya sudah dilayangkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2021. Kala itu, DKI Jakarta masih dipimpin oleh Gubernur Anies Baswedan.
"Di rapat paripurna istimewa HUT DKI Jakarta 2021, kami meminta jalan yang dari sebelahnya BI tuh terus sampai Kebon Sirih jadi Ali Sadikin, karena lurusan-nya dari Tugu Tani kan itu Usman Harun dan Angkatan Laut juga," kata Prasetyo, Kamis (30/6/2022).
Prasetyo juga sudah pernah mempertanyakan tindak lanjut Pemerintah Provinsi soal usulan pengabadian nama Ali Sadikin. Namun, hingga kepemimpinan berganti, usulan itu belum juga terealisasi.
"Masa kita enggak kasih penghormatan kepada gubernur yang punya jasa besar terhadap Jakarta, malah yang muncul lain-lain," kata politisi PDI-P itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.