Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Usul sejak 2021, Ketua DPRD DKI Kembali Ajukan Ali Sadikin Jadi Nama Jalan

Kompas.com - 22/06/2023, 12:39 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin kembali diusulkan menjadi nama jalan dan gedung oleh DPRD DKI Jakarta, pada Kamis (22/6/2023).

Usulan itu disampaikan langsung oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi saat memberikan sambutan pembuka Rapat Paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-498 Jakarta.

"Dalam kesempatan ini kami meminta eksekutif DKI agar nama Haji Ali Sadikin bisa diabadikan sebagai nama jalan. Menggantikan nama Jalan Kebon Sirih," ujar Prasetyo, Kamis.

Prasetyo beralasan, Ali Sadikin merupakan sosok yang berjasa besar dalam membangun Jakarta, hingga menjadi kota metropolitan seperti saat ini.

Baca juga: Di Rapat Paripurna HUT Jakarta, Ketua DPRD Ingatkan Pemilu Sehat agar Tak Ada Perpecahan

Maka dari itu, nama Ali Sadikin sangat layak diabadikan sebagai nama jalan di Jakarta. Apalagi, lanjut Prasetyo, Ali Sadikin merupakan Gubernur Jakarta yang ditunjuk langsung oleh Bung Karno.

Selain nama jalan, Prasetyo juga berharap nama Ali Sadikin bisa diabadikan sebagai nama Gedung Blok G Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Nama Gedung Blok G Balai Kota DKI Jakarta dengan nama Graha Haji Ali Sadikin," kata Prasetyo.

Dia berharap usulan tersebut dapat ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sebagai bentuk apresiasi terhadap sosok Ali Sadikin.

Baca juga: Mantan Gubernur Sutiyoso Kembali ke Balai Kota, Ikut Rapat Paripurna HUT Ke-496 Jakarta


Untuk diketahui, usulan tersebut sebelumnya sudah dilayangkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2021. Kala itu, DKI Jakarta masih dipimpin oleh Gubernur Anies Baswedan.

"Di rapat paripurna istimewa HUT DKI Jakarta 2021, kami meminta jalan yang dari sebelahnya BI tuh terus sampai Kebon Sirih jadi Ali Sadikin, karena lurusan-nya dari Tugu Tani kan itu Usman Harun dan Angkatan Laut juga," kata Prasetyo, Kamis (30/6/2022).

Prasetyo juga sudah pernah mempertanyakan tindak lanjut Pemerintah Provinsi soal usulan pengabadian nama Ali Sadikin. Namun, hingga kepemimpinan berganti, usulan itu belum juga terealisasi.

"Masa kita enggak kasih penghormatan kepada gubernur yang punya jasa besar terhadap Jakarta, malah yang muncul lain-lain," kata politisi PDI-P itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com