JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Alex Chandra mengungkapkan penyebab tawuran yang terjadi di depan SMA 18, Jalan Warakas I, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Rupanya, tawuran yang melibatkan dua geng dari Warakas dan Kampung Bahari ini disebabkan saling ejek.
“Itu, saling ejek, medsos, cari sensasi saja anak-anak begitu. Dendam sih enggak,” kata Alex saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (23/6/2023).
Karena alasan tersebut, Alex memastikan tawuran yang sudah terjadi sebanyak tiga kali di Juni 2023 ini bukan karena ada dendam.
Karena saling olok ini, salah satu dari masing-masing kelompok ini merencanakan tawuran dan mereka menyepakati lokasi di depan SMA 18.
“Enggak. Jadi janjian lewat medsos. Bahkan, ada yang berteman juga. Kenal, tahu (teman),” ujar Alex.
Baca juga: Polisi Kantongi Nama Pelaku Tawuran yang Bawa Airsoft Gun di Warakas
Sejauh ini, Sat Reskrim Polsek Tanjung Priok sudah menangkap empat pelaku tawuran yang berasal dari kelompok Warakas.
Salah satu dari mereka merupakan ketua geng bernama Mabas alias Markas Besar.
Dari penangkapan ini, polisi bakal melalukan pengembangan untuk menangkap pekaku yang membawa airsoft gun dalam aksi tawuran beberapa waktu lalu ini.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan dua kelompok tengah tawuran di depan SMA 18, Jalan Warakas I, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, tawuran yang terjadi setelah matahari terbenam ini menggunakan senjata tajam, yakni celurit. Bahkan, dua kelompok itu saling tembak menggunakan petasan.
Selain itu, salah satu di antara mereka juga diduga menggunakan airsoft gun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.