JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan telah memeriksa 171 tempat penampungan hewan kurban (TPnHK) yang tersebar di wilayahnya.
Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin mengatakan, hewan kurban yang telah diperiksa di TPnHK dan dinyatakan sehat kemudian ditempeli barcode.
"Hewan kurban yang telah kami periksa akan diberikan stiker dan ada barcode-nya. Nanti tinggal scan barcode dan akan muncul hewan itu dari mana asalnya, beratnya berapa, sudah vaksin atau belum," kata dia di bilangan Menteng Atas, Jakarta Selatan, Jumat (23/6/2023).
Baca juga: Dinas LH DKI Larang Limbah Hewan Kurban Dibuang ke Saluran Air, Khawatir Tularkan Penyakit
Adapun barcode yang ditempelkan di tubuh hewan kurban memiliki warna kuning. Khusus hewan kurban sapi, barcode biasanya dipasang di telinga sebelah kanan.
"Contohnya sapi, barcode-nya ditaruh di area kuping supaya mudah terlihat dan bisa dipindai oleh calon pembeli," ungkap dia.
Sebagai informasi, ada 7.954 ekor hewan kurban yang diperiksa di 171 TPnHK Jakarta Selatan.
Baca juga: Periksa 171 Penampungan, Pemkot Pastikan Hewan Kurban di Jaksel Bebas PMK dan LSD
Kambing menjadi hewan kurban terbanyak di TPnHK, jumlahnya mencapai 7.954 ekor. Kemudian, sapi berjumlah 6.062 ekor, domba 1.355 ekor, dan kerbau 74 ekor.
Dari belasan ribu ekor hewan yang diperiksa, lanjut Munjirin, tidak ada satu pun hewan yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD).
Namun, ditemukan 13 hewan yang menderita sakit ringan. Mayoritas mengalami sakit mata dan sebagian kecil menderita anoreksia.
"Semua hewan kurban di Jakarta Selatan bebas PMK dan LSD," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.