Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut JLNT Casablanca Jadi Tempat Kebut-kebutan karena Jarang Dilewati saat Malam Hari

Kompas.com - 27/06/2023, 19:17 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasi Laka Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Diella Kartika mengatakan, jalan layang non-tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan kerap dijadikan tempat kebut-kebutan.

Hal itu dikarenakan jarang sekali kendaraan yang lewat, terutama pada malam atau dini hari.

"Ruas jalan sepanjang JLNT digunakan pengendara dalam melakukan kebut-kebutan dikarenakan jarang sekali kendaraan yang lewat, terutama malam atau dini hari," ujar Diella saat dihubungi wartawan, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: JLNT Casablanca Kembali Makan Korban Jiwa, Kecelakaan Sepeda Motor Terjadi Saat Sedang Konvoi

Menurut dia, ruas JLNT ini juga tak terdapat alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL).

Hal ini membuat pengendara dapat memacu kecepatan kendaraan di atas rata-rata.

"Ruas jalan yang juga tidak ada APILL membuat pengendara bisa melakukan kecepatan di atas rata-rata," kata Diella.

Selain itu, ruas jalan ini juga berada di atas yang dapat membuat pengendara melakukan aktivitas balap liar tanpa terpantau petugas.

"Lokasinya yang berada di atas membuat pengendara nyaman untuk melakukan akitivitas balap liar yang jauh dipantau oleh petugas atau masyarakat," kata dia.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Motor di JLNT Casablanca yang Tewaskan Satu Pengendara

Sebelumnya, polisi menjelaskan kronologi kecelakaan sepeda motor yang menewaskan satu orang pengendara, di JLNT Casablanca, Jakarta Selatan, Selasa (27/6/2023) dini hari.

Dalam video yang beredar di media sosial, kecelakaan terjadi saat sekelompok remaja konvoi dan melintasi JLNT Casablanca.

Korban tergelak di badan jalan sebelah kanan JLNT. Beberapa pengendara lain memarkirkan motor untuk melihat kondisi korban.

Diella menjelaskan, awalnya seorang pengendara sepeda motor dengan identitas tidak diketahui, menuju arah barat dari timur JLNT Casablanca.

Baca juga: Polisi Potong Knalpot Brong dari Motor yang Disita di JLNT Kuningan-Tebet

Saat sampai di depan Mall Ambasador, pengendara itu menabrak bodi belakang Honda Vario milik SA.

"Lalu SA terjatuh ke kanan dan tertabrak kendaraan Honda Vario 160 yang dikemudikan RS, Kendaraan Yamaha Aerox yang dikemudikan AS dan kendaraan Honda Vario yang dikemudikan MAF, lalu terjatuh," ujar Diella saat dihubungi, Selasa (27/6/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com