TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala SMPN 10 Kota Tangerang, Iis Permasih melaporkan kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang perpisahan siswanya setelah bekerja sama dengan agen travel, Kalista Anugerah Wisata.
Laporan itu dilayangkan setelah pihak SMPN 10 Kota Tangerang mengembalikan uang tersebut kepada wali murid pada Jumat (23/6/2023).
Melalui kuasa hukumnya, Nur Mawardi mengatakan, Iis Permasih melaporkan kasus dugaan penipuan dan penggelapan itu ke Polres Metro Tangerang Kota pada Minggu (25/6/2023).
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/748/VI/2023/SPKT/POLRES METRO TANGERANG KOTA/POLDA METRO JAYA, dengan Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP.
Baca juga: Guru SMPN 10 Tangerang Patungan Kembalikan Uang Acara Perpisahan Siswa yang Dibawa Kabur Agen Travel
"Kemarin, hari Minggu itu kami laporkan ke Polres Metro Tangerang Kota terkait dugaan penipuan dan penggelapan," kata Nur saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (28/6/2023).
Dalam laporannya, Iis telah melengkapi semua berkas, di antaranya kwitansi, rekaman CCTV, bukti transfer rekening atas nama terlapor dari agen travel, Aripudin.
"Total kerugian Rp 474,5 juta yang sudah disetor ke pihak travel," tambah Nur.
Nur menceritakan kliennya memang tak menyangka bakal terkena tipu oleh terlapor bernama Aripudin.
Sebab, pihak sekolah sudah menjalin kerja sama dengan agen travel tersebut, melalui Aripudin sejak 2017 dan tak terjadi apa-apa.
Baca juga: Pantau Kasus SMPN 10 Tangerang Ditipu Agen Travel, Disdik: Jangan Ada yang Dirugikan
Rupanya, penipuan itu terjadi sesaat Aripudin tak lagi bekerja di Travel Kalista Putri pada 2023.
"Pada 2023, SMPN 10 kerjasama lagi dengan Kalista Anugerah Wisata dengan saudara Aripudin, tapi namanya Kalista Anugerah Wisata dan alamatnya beda. Pak Aripudin ini ternyata juga sudah tidak bekerja," ucap Nur.
Sebelumnya diberitakan, pihak SMPN 10 Kota Tangerang telah mengembalikan uang acara perpisahan yang dibawa kabur agen travel kepada orangtua murid.
Kepala Sekolah SMPN 10 Tangerang, Iis Permasih mengatakan, uang sebesar Rp 1.000.000 telah diterima oleh orangtua pada Jumat (23/6/2023).
Menurut dia, dana tersebut merupakan hasil kolektif dari para guru.
Baca juga: Saat MAN 1 Bekasi Tertipu EO Study Tour, Panitia: Awalnya Manis, Ternyata Beracun...
Untuk diketahui, ada 328 siswa SMPN 10 Tangerang yang gagal berangkat ke Yogyakarta dalam rangka acara perpisahan.