Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Penipuan Jombingo: Awalnya Niat Nabung, tetapi Malah Buntung

Kompas.com - 30/06/2023, 20:15 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Annisa (26) menjadi salah satu dari sekian banyak korban penipuan aplikasi e-commerce Jombingo.

Saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (30/6/2023), ia tak menyangka aplikasi yang mendapat dukungan dari pemerintah itu ternyata tipu-tipu.

Padahal, ia menggunakan aplikasi ini dengan niat menabung untuk "memutar" uangnya.

Baca juga: Ini Cara Kerja Aplikasi Jombingo, yang Diduga Rugikan Member hingga Rp 90 Juta

"Saya baru aktif kembali selama tiga bulan terakhir. Saya ikut karena promonya lagi besar-besaran. Makanya saya memilih untuk terjun lagi. Lumayan, hitung-hitung untuk nabung," tutur dia.

Annisa mengatakan, Jombingo memiliki model transaksi bernama konsinyasi.

Konsinyasi adalah perjanjian antara dua pihak, di mana salah satu pihak sebagai pemilik barang dan menyerahkan barang itu kepada pihak tertentu untuk dijual.

Pihak penerima barang nantinya akan mendapat sejumlah komisi yang telah disepakati andai berhasil menjual barang yang ditawarkan pihak pertama.

"Bagaimana tidak tertarik dengan metode konsinyasi. Misal ada barang A harganya Rp 950.000. Nah, bila barang itu laku terjual, maka bonusnya bisa Rp 120.000. Siapa yang tidak tertarik," tutur dia.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Aplikasi Jombingo yang Diduga Lakukan Penipuan

Penawaran yang menggiurkan itu membuat Annisa menyuntik dana ke akun Jombingo-nya.

Ia mengisi saldo hingga Rp 10 juta selama tenggang waktu tersebut.

"Saya top-up Rp 10 juta dan keuntungannya itu Rp 1 juta. Saya sudah tarik uangnya itu tanggal 9 Juni 2023 lalu, tetapi saldo awal masih mengendap dan tak bisa ditarik," beber dia dengan nada sedih.

Kini, ia berharap manajemen Jombingo bisa ditangkap oleh polisi.

Terlebih, ia sudah membuat laporan kepolisian di Polda Metro Jaya.

Baca juga: Jombingo Diduga Terapkan Skema Ponzi Berkedok E-commerce

Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/3639/VI/2023/SPKT/Polda Metro Jaya tanggal 24 Juni 2023.

"Saya sudah lapor ke polisi, tapi kan enggak gampang. Mesti ada pengacara yang bagus dan pastinya harus keluar uang yang banyak. Sudah duit habis, masa masih keluar duit lagi. Jadi saya hanya berharap pelaku ditangkap," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com