Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Tarian Gawi Sia, Ritual Adat Ende Lio NTT yang Ditampilkan di TMII...

Kompas.com - 01/07/2023, 19:39 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan warga dari Suku Ende Lio, Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan ritual adat Gawi Sia di Anjungan NTT Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Sabtu (1/7/2023).

Pantauan Kompas.com di lokasi, mereka menari sejak sekitar pukul 16.30 WIB hingga 17.40 WIB. Ritual ini tak hanya diikuti oleh orang tua, melainkan juga anak-anak dan remaja.

Kaum laki-laki tampak mengenakan kaus putih dan kain tenun, sedangkan perempuan mengenakan pakaian bernuansa kuning dan merah, lengkap dengan kain tenun khas NTT.

Mereka asyik mengikuti alunan lagu dan penuturan yang dibacakan penyair yang disebut "Ata Sodha".

Baca juga: Mengenal Tari Caci yang Dipentaskan dalam Festival Budaya Manggarai di TMII

Mereka juga berpegangan tangan satu sama lain. Meski terdapat genangan air hujan di lapangan yang dipijak, para peserta tetap khusyuk mengikuti ritual adat itu.

Kaki mereka sibuk melangkah ke depan dan ke belakang. Senyuman dan tawa riang terukir di wajah warga Suku Ende Lio yang mengikuti ritual tersebut.

Sementara itu, di area pinggir lapangan, tampak sejumlah pengunjung menikmati ritual Gawi Sia yang digelar di TMII.

Ketua Umum Wuamesu Indonesia Yosef Badeoda mengungkapkan, ritual adat Gawi Sia adalah persembahan yang terdiri dari gerak, rasa, dan lagu.

"Gawi ini tarian rasa dan lagu dibawakan Ata Sodha, penurut dia memantuni riwayat dari perkumpulan ini dari zaman dulu sampai hari ini," ujar Yosef saat ditemui di lokasi.

Baca juga: Warga Flores Gelar Festival Budaya Manggarai di TMII, Pengunjung Antusias

Kata dia, pementasan ini dilakukan oleh laki-laki dan perempuan. Pada acara ritual kali ini, pihaknya melibatkan sekitar 500 orang.

"Maknanya sangat dalam, terkandung nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kepemimpinan, dan keadilan sosial," ujar Yosef.

Dia melanjutkan, nilai-nilai dalam Gawi Sia diduga menjadi inspirasi bagi Soekarno dalam menciptakan ide dan gagasan tentang Pancasila.

Hal ini menjadikan Kota Ende dijuluki sebagai Kota Pancasila.

"Kami orang Ende Lio beranggapan bahwa Pancasila itu muncul dari gagasan kali ini, sehingga kami orang Ende Lio di mana pun berada, kami harus melestarikan kebudayaan ini," jelas Yosef.

Rencananya ritual adat Gawi Sia akan rutin dilaksanakan setiap tahunnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com