Salin Artikel

Menikmati Tarian Gawi Sia, Ritual Adat Ende Lio NTT yang Ditampilkan di TMII...

Pantauan Kompas.com di lokasi, mereka menari sejak sekitar pukul 16.30 WIB hingga 17.40 WIB. Ritual ini tak hanya diikuti oleh orang tua, melainkan juga anak-anak dan remaja.

Kaum laki-laki tampak mengenakan kaus putih dan kain tenun, sedangkan perempuan mengenakan pakaian bernuansa kuning dan merah, lengkap dengan kain tenun khas NTT.

Mereka asyik mengikuti alunan lagu dan penuturan yang dibacakan penyair yang disebut "Ata Sodha".

Mereka juga berpegangan tangan satu sama lain. Meski terdapat genangan air hujan di lapangan yang dipijak, para peserta tetap khusyuk mengikuti ritual adat itu.

Kaki mereka sibuk melangkah ke depan dan ke belakang. Senyuman dan tawa riang terukir di wajah warga Suku Ende Lio yang mengikuti ritual tersebut.

Sementara itu, di area pinggir lapangan, tampak sejumlah pengunjung menikmati ritual Gawi Sia yang digelar di TMII.

Ketua Umum Wuamesu Indonesia Yosef Badeoda mengungkapkan, ritual adat Gawi Sia adalah persembahan yang terdiri dari gerak, rasa, dan lagu.

"Gawi ini tarian rasa dan lagu dibawakan Ata Sodha, penurut dia memantuni riwayat dari perkumpulan ini dari zaman dulu sampai hari ini," ujar Yosef saat ditemui di lokasi.

Kata dia, pementasan ini dilakukan oleh laki-laki dan perempuan. Pada acara ritual kali ini, pihaknya melibatkan sekitar 500 orang.

"Maknanya sangat dalam, terkandung nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kepemimpinan, dan keadilan sosial," ujar Yosef.

Dia melanjutkan, nilai-nilai dalam Gawi Sia diduga menjadi inspirasi bagi Soekarno dalam menciptakan ide dan gagasan tentang Pancasila.

Hal ini menjadikan Kota Ende dijuluki sebagai Kota Pancasila.

"Kami orang Ende Lio beranggapan bahwa Pancasila itu muncul dari gagasan kali ini, sehingga kami orang Ende Lio di mana pun berada, kami harus melestarikan kebudayaan ini," jelas Yosef.

Rencananya ritual adat Gawi Sia akan rutin dilaksanakan setiap tahunnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/01/19390531/menikmati-tarian-gawi-sia-ritual-adat-ende-lio-ntt-yang-ditampilkan-di

Terkini Lainnya

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke