JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Gembong Warsono meminta Dinas Perhubungan untuk segera mengevaluasi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di lampu lalu lintas persimpangan jalan Jakarta.
Untuk diketahui, sudah ada 20 teknologi AI yang terpasang di lampu lalu lintas persimpangan jalan Jakarta sejak April 2023.
"Apakah ini sifatnya uji coba atau permanen. Kalau itu uji coba saya kira uji cobanya segera dilakukan evaluasi," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Senin (3/6/2023).
Baca juga: Warga Tangsel Mengeluh Lampu Merah Kampung Utan Bikin Macet, Dishub: Banyak yang Belum Sadar Aturan
Evaluasi dinilai harus dilakukan agar anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang dikeluarkan untuk pemasangan teknologi guna mengurai kemacetan tidak sia-sia.
"Katakanlah bulan (Juni) kemarin sebelum itu dipasang, kemacetan di DKI Jakarta Itu seperti apa. Pas sudah dipasang seperti apa, yang tahu persis itu Dishub," ucap Gembong.
Gembong sendiri mengaku belum merasakan dampak dari pemasangan teknologi yang disebut mengurai kemacetan di Ibu Kota.
Ia mengaku masih merasakan kemacetan saat berangkat dari rumah menuju kantor DPRD DKI Jakarta di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
"Perjalanan dari Kebayoran Lama sampai kantor ini tidak ada perubahan apa-apa. Artinya kalau katakanlah di Sudirman-Thamrin dipasang kan saya tahu ada perubahan signifikan atas perubahan terpasangnya itu untuk mengurai kemacetan," ucap Gembong.
Baca juga: Tabrak Bus Mercedes Benz yang Berhenti karena Lampu Merah, Pemotor Tewas
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo sebelumnya mengatakan, teknologi AI yang telah dan akan terpasang itu dapat mengatur durasi lampu lalu lintas.
Pengaturan lampu lalin dengan menambah durasi lampu hijau itu dilakukan secara otomatis dari yang selama ini dilakukan secara manual.
"Traffic light (yang terinstal AI) ini akan melihat kaki simpang mana yang padat sehingga di sana yang akan diberikan prioritas (lampu) hijau lebih banyak," ucap Syafrin.
Syafrin mengatakan, penerapan pengaturan durasi lampu melalui teknologi AI cukup berdampak bagi lalu lintas sehingga bisa mengurai kemacetan di Jakarta.
"Sore hari misalnya, ternyata dari Jakarta Utara yang padat menuju Jakarta Selatan. Maka, kaki simpang sisi di Jakarta Utara akan diberikan waktu (lampu hijau) lebih panjang, sehingga antrean di simpang bisa dihindari," urai Syafrin.
Berdasarkan data Dishub DKI, berikut merupakan 20 simpang jalan di Ibu Kota yang telah terinstal AI:
1. Jl Jembatan 2 Raya - Jl. Tubagus Angke