TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga mengusulkan besi penutup saluran air (grating) di Jalan KH Dewantoro, Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, dilengkap dengan baut pengencang.
Hal itu diperlukan untuk mencegah hilangnya grating yang menutupi saluran air di jalan tersebut.
Nok (48), pemilik warung klontong, mengatakan, grating yang berada di depan tempat usahanya memang sering hilang.
Namun, grating yang hilang adalah yang tak dilengkapi baut pengunci.
"Sebenarnya harus dibaut, kalau cuma di las begitu dan asal nempel itu enggak kuat, soalnya pas mobil lewat langsung terlepas," ucap Nok kepada Kompas.com, Senin (3/7/2023).
Baca juga: Besi Penutup Saluran Air di Pasar Ciputat Hilang, Pengendara Sering Kejeblos
Nok mengatakan, grating tersebut hilang diduga tercebur ke selokan setelah terlindas mobil yang melintas di atasnya.
Sebab, keberadaan grating hanya sekedar diletakkan tanpa adanya pengunci berupa baut.
"Kalau motor mah enggak seberapa, tapi yang sering bikin penutup saluran itu tercebur saat mobil melintas," kata Nok.
Sementara itu, tukang ojek pangkalan bernama Saban (56) menyebutkan, hanya sekali grating di jalan tersebut hilang, selebihnya rusak.
Sebab, material besi yang digunakan sebagai pengganti grating itu ternyata tak sesuai peruntukkanya.
"Kalau hilang sekali, tapi setelah dibenerin baru dah tuh rusak-rusak terus. Abis dibenerin terus rusak lagi. Rangkanya nyoplok karena enggak kuat tahan beban mobil yang sering lewat," ucap dia.
Baca juga: Besi Penutup Saluran Air di Jalan Pasar Ciputat Sering Hilang
Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, grating yang hilang itu berukuran 15x100 sentimeter.
Grating yang hilang, tepat berada di tengah ruas jalan.
Akibatnya, tak sedikit pengendara motor maupun mobil terjeblos ketika melintas di jalan tersebut.
Saban mengaku sering melihat para pengendara, baik motor maupun mobil terjeblos saat melintas di atasnya.
Bahkan, ada juga yang pengendara motor yang jatuh lantaran berupaya menghindari lubang tersebut.
"Hampir setiap hari ada yang jatuh itu. Ada juga sampai terjeblos roda motornya. enggak menentu si jumlah kendaraan yang jatuh, cuma dipastikan hampir setiap hari ada aja," kata Saban.
Kondisi itu tentunya cukup mengkhawatirkan. Terlebih, kata Saban, kondisi saluran air yang agak menyerong itu sangat membahayakan para pengguna jalan.
"Iya khawatir. Ini kan bahaya juga karena ini posisinya enggak tegak lurus, malah miring. Jadi kalau kendaraan lagi jalan lurus tetap aja kalau kena lubang itu bakal terjeblos," ucap Saban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.