Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Penampakan Saluran Air di Pasar Ciputat yang Sering Bikin Pengendara Motor Terjeblos

Kompas.com - 03/07/2023, 16:54 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Besi penutup saluran air di Jalan KH Dewantoro, Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, hilang. Akibatnya, tak sedikit pengguna jalan yang terjeblos di saluran air itu.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Senin (3/7/2023), ada satu besi penutup (grating) yang hilang, tepatnya di tengah jalan dari arah Jalan KH Dewantoro ke Jalan Ir Juanda.

Adapun lokasi saluran air tak berpenutup itu berada sekitar 50 meter dari Masjid Agung Al Jihad.

Baca juga: Besi Penutup Saluran Air di Pasar Ciputat Sering Hilang, Jatuh atau Dicuri?

Hilangnya satu grating meninggalkan lubang pada saluran air berukuran sekitar 15×100 sentimeter.

Sebab, grating itu seharusnya menutupi seluruh saluran air yang melintang dari ujung ke ujung Jalan KH Dewantoro, yang memiliki lebar sekitar 4 meter.

Kondisi ini membuat para pengguna jalan yang melintas khawatir, khususnya pengendara motor dan pesepeda.

Sejumlah pengendara motor yang melintas terlihat mengerem secara mendadak akibat saluran air tak berpenutup itu.

Beruntung, situasi tersebut tak menyebabkan tabrakan beruntun, meski volume kendaraan yang melintas di sana cukup tinggi.

Baca juga: Besi Penutup Saluran Air di Pasar Ciputat Hilang, Pengendara Sering Kejeblos

Saban (56), pengemudi ojek pangkalan, mengaku sering melihat pengendara motor yang rodanya terjeblos. Bahkan, ada juga yang jatuh karena berupaya menghindari lubang tersebut.

"Hampir setiap hari ada yang jatuh itu. Ada juga sampai terjeblos roda motornya. Enggak menentu sih jumlah kendaraan yang jatuh, cuma dipastikan hampir setiap hari ada aja," kata Saban.

Saban menuturkan, kondisi ini membahayakan, terlebih posisi saluran air itu agak menyerong.

"Iya khawatir. Ini kan bahaya juga karena ini posisinya enggak tegak lurus, malah miring. Jadi kalau kendaraan lagi jalan lurus tetap aja kalau kena lubang itu bakal terjeblos," ucap Saban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com