Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Suami yang Bakar Istri-Anak Dihukum Setimpal, Tetangga: Sudah Keterlaluan!

Kompas.com - 04/07/2023, 10:02 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 002/RW 07 Kelurahan Cakung Barat, Jakarta Timur, berharap US (38), pria yang membakar istri W (39), dan kedua anaknya, N (15) dan K (14), diberi hukuman setimpal.

Ruswanto (39), tetangga pelaku dan korban, menilai pelaku perlu diberi efek jera agar kejadian serupa tidak terulang.

"Suami bakar keluarganya ya harus dihukum. Itu sudah keterlaluan. Itu bukan yang saya harapkan saja, tapi itu jadi harapan warga sini," ujar dia di lokasi kejadian, Jalan Inspeksi PPD RT 002/RW 07 Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (3/7/2023).

Baca juga: Tetangga Suami yang Bakar Keluarga di Cakung: Saya Selamatkan Anak, Langsung Bantu Padamkan Api

Ruswanto menegaskan, aksi pembakaran yang dilakukan US tidak hanya menyakiti anggota keluarganya.

Pembakaran juga membahayakan warga lainnya karena itu permukiman padat penduduk.

Belum lagi, ada dua keluarga lain yang tinggal di kontrakan yang sama dengan US dan Ruswanto.

"Kami harap juga US mendapat hukuman karena bisa dibilang, warga sini cukup kenal sama istri dan anak-anaknya," kata Ruswanto.

W, N, dan K dikenal sering bersosialisasi dengan warga setempat. Tidak seperti US yang pendiam dan jarang ikut berkumpul.

Baca juga: Suami yang Bakar Istri dan Anak di Cakung Dikenal Pendiam dan Jarang Bersosialisasi

Untuk anak tertuanya, N, ia rutin datang ke acara tahlilan sebagai perwakilan keluarganya.

Ia pun suka bermain dengan beberapa anak sepantarannya, sama seperti K, sang adik.

"Anak-anaknya sering main sama anak-anak lain. Pas Rabu sore, sebelum kejadian mereka dibakar bapaknya, N sama teman-temannya pada main di teras," ucap Ruswanto.

"Saya pas ngelihatnya kaget, tumben N rapi banget. Biasanya pakai celana pendek dan kaos saja, tapi pas itu pakai kemeja dan celana panjang. Katanya buat takbiran, tahunya malah jadi korban," imbuh dia.

Sebagai informasi, US membakar W yang sedang berada di dalam kontrakan bersama N dan K.

Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polres Metro Jakarta Timur Ipda Sri Yatmini mengungkapkan, aksi keji itu dilakukan pelaku ketika US dan W cekcok di rumahnya.

Baca juga: Anak yang Dibakar Ayahnya di Cakung Ceburkan Diri ke Selokan Sambil Berteriak Kepanasan

Belum diketahui pasti penyebab mereka berdua bertengkar. Namun, yang jelas, pertengkaran di dalam kamar kontrakan itu berujung KDRT.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com