Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Jemaah Haji Asal Bekasi Meninggal Dunia di Arab Saudi

Kompas.com - 05/07/2023, 15:20 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Enam orang jemaah haji asal Bekasi meninggal dunia saat melaksanakan ibadah di Tanah Suci, Arab Saudi.

Kabid Kesehatan PPIH Debarkasi Jakarta-Bekasi Resi Arisandi mengatakan, dari enam jemaah tersebut, dua berasal dari Kota Bekasi dan empat dari Kabupaten Bekasi.

"Untuk Kabupaten Bekasi empat (jemaah), Kota Bekasi dua (jemaah). Jadi, untuk Jawa Barat sendiri yang meninggal sampai hari ini, mudah-mudahan tidak bertambah, jumlahnya 61," ujar Resi saat dikonfirmasi, Rabu (6/7/2023).

Baca juga: Diduga Kelelahan, Seorang Jemaah Haji Meninggal Dunia Saat Tiba di Bandara Soekarno-Hatta

Resi menuturkan, jemaah itu meninggal dunia saat menjalani prosesi ibadah. Ada yang meninggal dunia di rumah sakit.

"Ada yang sedang ibadah, ada yang di rumah sakit, ada yang di pondokan, ada yang di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI)," ujar dia.

Kata Resi, jemaah yang meninggal dunia disebabkan penyakit jantung dan pernapasan akibat kelelahan.

"Biasanya (meninggal dunia) karena penyakit jantung dan pernapasan. Kelelahan biasanya, karena haji ini kan ibadah fisik ya, jadi benar-benar fisik harus dijaga supaya kembali sehat," tuturnya.

Baca juga: Lepas 327 Calon Jamaah Haji dari Depok, Wakil Wali Kota Minta Mereka Jaga Kesehatan

Resi berujar, jemaah yang meninggal dunia akan dimakamkan langsung di Mekkah dan Madinah.

Resi menuturkan, pihaknya akan memberikan keterangan kepada keluarga jemaah yang meninggal dunia.

"Nanti kami ada keterangan kenapa meninggalnya, kami kasih tahu ke pihak keluarga," ujarnya.

Sementara untuk yang jatuh sakit, lanjut Resi, sebanyak 88 jemaah dari Jawa Barat masih dirawat intensif di rumah sakit.

"Untuk yang sakit kemarin ada 88 jemaah Jawa Barat yang masih dirawat, mudah-mudahan nanti sehat semua saat kembali ke Tanah Air," ujar Resi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com