Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Kelelahan, Seorang Jemaah Haji Meninggal Dunia Saat Tiba di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 05/07/2023, 11:25 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Satu jemaah haji bernama Siti Tengke (67) meninggal dunia ketika tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Selasa (4/7/2023).

Siti merupakan jemaah haji kelompok terbang (kloter) empat debarkasi Jakarta-Pondok Gede.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno-Hatta, Naning Nugrahini, mengatakan, pihaknya sempat diminta menyiapkan satu unit ambulans lantaran ada informasi bahwa ada satu jemaah haji yang butuh penanganan medis.

"Saat diterima informasi kedatangan yang transit dari Medan, informasinya meminta satu ambulans," kata Naning dalam keterangannya, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Terlambat Tiba di Tanah Air, Kemenag: Ada Pemeriksaan Air Zamzam

Namun, jemaah itu ternyata sudah meninggal dunia meski petugas kesehatan telah memeriksa kondisi kesehatannya sesaat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

"Selanjutnya pada proses pemeriksaan kondisinya sudah di CPR, jemaah tersebut sudah meninggal," ucap dia.

Menurut Nining, petugas panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) bersama KKP melakukan penanganan kesehatan untuk para jemaah.

Namun, ia menduga bahwa Siti yang merupakan warga Cilincing, Jakarta Utara itu meninggal dunia karena kelelahan.

"Di dalam pesawat ada dokter, setelah transit sudah tangani. Tapi memang pada saat kedatangan awal itu jemaah haji kondisinya sangat lelah," ucap dia.

Baca juga: Kelebihan Muatan, Jemaah Haji Tinggalkan Baju hingga Makanan di Bandara Jeddah

Untuk saat ini, jenazah Siti masih berada di Kantor Induk untuk keperluan pemeriksaan penyebab kematiannya.

"Penanganannya saat ini kami sudah bawa ke kantor induk, kemudian setelah sampai di kantor kami lakukan pemeriksaan untuk mengetahui hasil seperti apa atau bagaimana," ucap Naning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com