Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkali-kali Hubungi Pengembang Green Village yang Caplok Lahan, Ketua RW: Tidak Ada Respons Sama Sekali

Kompas.com - 05/07/2023, 22:01 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua RW 07 Kelurahan Perwira, Yunus Efendi, mengungkapkan, pihak pengembang dari Perumahan Green Village hingga kini belum bisa dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya.

Yunus mencoba untuk menghubungi dengan menelepon dan mengirim pesan singkat, namun usaha itu sia-sia.

"Saya sudah coba untuk menghubungi, artinya dengan nomor kontak yang saya miliki terhadap salah satu pengembang, itu yang harusnya bertanggung jawab, saya sudah hubungi lewat telepon, tapi tidak diangkat," ujar Yunus saat dikonfirmasi, Rabu (5/7/2023).

"Kemudian saya juga WhatsApp, tidak dibalas. Artinya, saya selaku RW mewakili warga, saya siap memfasilitasi pengembang dengan pemerintah dan warga supaya ada solusi, tetapi tidak ada respons," sambung dia.

Baca juga: Developer Menghilang, Warga Perumahan Green Village Perwira Bakal Lapor Polisi

Yunus pun mengungkapkan, warga yang terdampak akhirnya memutuskan mengambil jalur hukum untuk melaporkan pengembang.

Sebab, Yunus menilai pengembang tidak punya itikad baik terkait pencaplokan lahan di Green Village yang mereka lakukan.

"Salah satunya mungkin mereka akan melaporkan pengembang secara pidananya. Dari kuasa hukum, informasinya besok akan memberi keterangan, terkait langkah hukum yang akan diambil," jelas Yunus.

"Jadi, kembali lagi, untuk ranah hukumnya, biar nanti penasehat hukum yang menyampaikan," sambung dia.

Akibat sengketa lahan ini, ada 10 rumah di Perumahan Green Village Bekasi yang aksesnya tertutup tembok.

Baca juga: Warga Green Village Pastikan Ambil Langkah Hukum Kejar Pengembang yang Mencaplok Lahan Orang

Pantauan Kompas.com, pada Senin (26/6/2023), tembok beton itu terlihat baru dibangun karena terlihat semen-semen yang masih basah.

Tembok itu hampir menutup seluruh akses ke 10 rumah, dan hanya tersisa celah lebih kurang 20-40 sentimeter.

Warga di 10 rumah itu masih bisa mengakses rumah mereka dengan berjalan kaki, tetapi akses kendaraan sepenuhnya tertutup.

Di belakang tembok pembatas itu, ada sebuah papan pemberitahuan tentang siapa pemilik sah tanah tersebut.

"Pengumuman tanah ini milik Liem Sian Tjie berdasarkan sertifikat hak milik (SHM) no.3063 yang dikeluarkan dari Kantor BPN Kota Bekasi dan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum lengkap (inkracht van gewijsde)," demikian kalimat dalam di papan pemberitahuan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi: Sekuriti GBK yang Cekcok dengan Fotografer Sudah Dipindah Tugas

Saksi: Sekuriti GBK yang Cekcok dengan Fotografer Sudah Dipindah Tugas

Megapolitan
Pelaku 'Live' Instagram Saat Keroyok Siswi SMP di Bekasi

Pelaku "Live" Instagram Saat Keroyok Siswi SMP di Bekasi

Megapolitan
Anies Baswedan Terima Dukungan PKB untuk Maju Pilkada Jakarta 2024

Anies Baswedan Terima Dukungan PKB untuk Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pelaku Pengeroyokan Siswi SMP di Bekasi Berjumlah 4 Orang, Beda Sekolah dengan Korban

Pelaku Pengeroyokan Siswi SMP di Bekasi Berjumlah 4 Orang, Beda Sekolah dengan Korban

Megapolitan
'Jangan-jangan Polisi Atau Jaksa Tebang Pilih Tidak Menahan Firli Bahuri'

"Jangan-jangan Polisi Atau Jaksa Tebang Pilih Tidak Menahan Firli Bahuri"

Megapolitan
Ajak Intan Fauzi Maju Bareng di Pilkada Depok, Supian Suri Klaim Tinggal Tunggu Restu Zulhas

Ajak Intan Fauzi Maju Bareng di Pilkada Depok, Supian Suri Klaim Tinggal Tunggu Restu Zulhas

Megapolitan
Lelang Rubicon Mario Dandy Dimenangi PT Adiguna Bumi Petrol, Laku Rp 725 Juta

Lelang Rubicon Mario Dandy Dimenangi PT Adiguna Bumi Petrol, Laku Rp 725 Juta

Megapolitan
Sekuriti GBK Cekcok dengan Fotografer, Saksi: Sudah Sering Ribut

Sekuriti GBK Cekcok dengan Fotografer, Saksi: Sudah Sering Ribut

Megapolitan
Kejagung Limpahkan 10 Tersangka Korupsi Timah ke Kejari Jaksel

Kejagung Limpahkan 10 Tersangka Korupsi Timah ke Kejari Jaksel

Megapolitan
Siswi SMP di Bekasi Jadi Korban Pengeroyokan, Orangtua Lapor Polisi

Siswi SMP di Bekasi Jadi Korban Pengeroyokan, Orangtua Lapor Polisi

Megapolitan
HUT Ke-497 Jakarta, Perayaan Besar Menuju Kota Global 

HUT Ke-497 Jakarta, Perayaan Besar Menuju Kota Global 

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Pamerkan Alat Kelaminnya ke Pedagang Es Teh di Bogor

Seorang Pria Diduga Pamerkan Alat Kelaminnya ke Pedagang Es Teh di Bogor

Megapolitan
Tangis dan Sesal Siswi SMP Jakarta yang Olok-olok Palestina di Resto Cepat Saji...

Tangis dan Sesal Siswi SMP Jakarta yang Olok-olok Palestina di Resto Cepat Saji...

Megapolitan
Tak Kuat Saat Menanjak, Truk Trailer Menimpa Mobil hingga Ringsek di Penjaringan

Tak Kuat Saat Menanjak, Truk Trailer Menimpa Mobil hingga Ringsek di Penjaringan

Megapolitan
Petugas Sekuriti GBK Diduga Cekcok dengan Fotografer

Petugas Sekuriti GBK Diduga Cekcok dengan Fotografer

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com